news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ini Monkeydactyl dari China, Dinosaurus Terbang yang Bisa Panjat Pohon

18 April 2021 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para peneliti menemukan fosil dinosaurus terbang pertama dengan ibu jari berlawanan yang ditemukan di Liaoning, China. Ia dijuluki Monkeydactyl. Foto: Chuang Zhao / Universitas Birmingham
zoom-in-whitePerbesar
Para peneliti menemukan fosil dinosaurus terbang pertama dengan ibu jari berlawanan yang ditemukan di Liaoning, China. Ia dijuluki Monkeydactyl. Foto: Chuang Zhao / Universitas Birmingham
ADVERTISEMENT
Para peneliti paleontologi telah menemukan dinosaurus terbang dengan ibu jari berlawan yang mereka sebut Monkeydactyl. Dengan ibu jari tersebut, ia bisa menggenggam benda, juga panjat pohon.
ADVERTISEMENT
Spesies pterosaurus yang baru ditemukan ini kemungkinan besar adalah hewan purba kecil penghuni pohon dengan lebar sayap sekitar 84 centimeter yang sangat mirip dengan pterodactyl.
Fosil berumur 160 juta tahun itu ditemukan di Liaoning, China, dan dipelajari oleh tim peneliti internasional dari Inggris, China, Brasil, Denmark, dan Jepang, yang memanfaatkan pemindaian sinar-X untuk menyimpulkan bahwa fosil itu memang memiliki ibu jari.
Nama ilmiah dinosaurus ini adalah Kunpengopterus antipollicatus. Dalam bahasa Yunani, kata Antipollicatus berarti ibu jari berlawanan.
Fosil kerangka Monkeydactyl dengan jelas menunjukkan ibu jari berlawanan di tangan mungilnya. Hasil CT scan menunjukkan bahwa itu bisa digunakan untuk menangkap mangsa dan cabang pohon. Foto: Chuang Zhao / Universitas Birmingham
Jempol berlawanan biasanya ditemukan pada mamalia seperti manusia dan kera --dan beberapa katak pohon-- tetapi makhluk ini adalah reptil langka yang bisa memegang benda.
Peneliti utama studi tersebut, Xuanyu Zhou dari China University of Geosciences, mengatakan bahwa daerah hutan Tiaojishan di Liaoning, China, adalah rumah bagi banyak organisme. Di sana pula tempat fosil Monkeydactyl itu digali.
ADVERTISEMENT
Untuk bertahan hidup, Monkeydactyl kemungkinan besar bekerja telah beradaptasi untuk dirinya sendiri guna menghindari persaingan dengan dinosaurus lain di ekosistem hutan yang kompleks.
Monkeydactyl kemungkinan menetas dari telur.
Fion Waisum Ma, salah satu penulis studi yang merupakan peneliti di Universitas Birmingham, mengatakan bahwa penemuan itu berhasil dilakukan berkat pemindaian mikro-CT. Metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat melalui bebatuan dan membuat model digital dari anggota tubuh dinosaurus.
"Ini penemuan yang menarik," kata Ma, dikuti Insider. "Ini memberikan bukti paling awal dari ibu jari yang benar-benar berlawanan, dan itu dari pterosaurus, yang selama ini tidak dikenal memiliki ibu jari yang berlawanan."