Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sebuah studi kualitatif dari tim peneliti di Universitas Pittsburg, Amerika Serikat, mengungkap ada beragam faktor penyebab redupnya libido wanita berusia 60-an. Studi ini dilakukan dengan metode wawancara terhadap 36 wanita tentang keengganan mereka untuk berhubungan seks, termasuk menyangkut disfungsi seksual pada pasangan mereka.
ADVERTISEMENT
“Jika seorang wanita punya masalah-masalah seksual, apa yang terjadi pada pasangan mereka bisa jadi faktor yang berkontribusi," kata pemimpin penelitian yang merupakan asisten profesor kesehatan di Universitas Pittsburg, Holly Thomas, seperti dikutip dari Eureka Alert.
Dilaporkan sebelumnya, 40 persen wanita berusia di atas 60 tahun memiliki tingkat libido yang rendah, 10 persen di antaranya ternyata merasa terganggu dengan situasi tersebut.
Untuk mendapat pemahaman lebih dalam mengenai pemicu turunnya gairah seks, peneliti membagi seluruh responden ke dalam tiga grup yang masing-masing berisi 12 orang. Setelah menjalani sesi wawancara, peneliti mengkurasi jawaban-jawaban responden ke dalam lima tema besar, antara lain:
- Gejala-gejala pascamenopause yang terjadi di vagina
- Disfungsi ereksi pada pasangan
ADVERTISEMENT
- Kelelahan dan nyeri pada tubuh
- Stres
- Body image atau refleksi mental seseorang terhadap bentuk tubuhnya sendiri
Hal paling mengejutkan yang ditemukan peneliti adalah sebagian besar responden mengungkap disfungsi seksual pasangan menjadi penyebab utama berkurangnya keinginan mereka untuk berhubungan seks.
“Beberapa wanita menemukan solusinya, tetapi yang lain terkendala oleh pasangan mereka yang menarik diri,” lanjut Thomas. “Sebagai wanita, kita belajar untuk mengesampingkan kebutuhan dan keinginan kita sendiri, dan memprioritaskan orang lain.”
Temuan lainnya, beberapa wanita merasa terlalu stres hingga tak menganggap seks sebagai kebutuhan utama. Meskipun di sisi lain, mereka telah berada di masa pensiun dengan banyak waktu luang dan sukses mengantarkan anak-anak mereka keluar dari rumah untuk hidup mandiri.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, seorang responden meratapi beban emosional saat harus merawat ibunya yang sakit. Sementara di saat yang bersamaan juga harus mendampingi putrinya menjalani rehabilitasi narkoba.
Meskipun berhasil menguak faktor lain penyebab turunnya libido wanita di usia lanjut, studi ini memiliki keterbatasan, yakni sampel masih dalam jumlah kecil, selain itu keterbatasan lainnya adalah tidak adanya responden yang berbeda ras dan kurangnya data kualitatif.
Namun perlu dicatat bahwa penelitian-penelitian libido wanita sebelumnya hanya berfokus pada hormon. Studi terbaru ini mengisi celah kosong di mana wanita bercerita sendiri dengan detail mengenai kehidupan seksualnya, yang mungkin tak akan ditemukan pada survei berskala lebih besar.