Ini 'Serangga Joget', Menari buat Takuti Predator

31 Oktober 2022 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi beech blight aphids, kutu daun yang menari sebagai pertahanan. Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beech blight aphids, kutu daun yang menari sebagai pertahanan. Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah postingan di forum internet Reddit yang viral, memperlihatkan sebuah koloni serangga menari menghadap kamera. Serangga tersebut diketahui bernama beech blight aphids, sejenis kutu daun, dan joget ketika ada ancaman predator.
ADVERTISEMENT
Hewan bernama latin Grylloprociphilus imbricator ini adalah serangga yang hidup di ranting pepohonan, khususnya kelompok pohon beech, di benua Amerika Utara.
Serangga ini dideskripsikan dengan perut penuh bulu berwarna putih keabuan, menurut laman North Carolina University. Kadang pada ranting pohon American beech, serangga ini dapat membuat koloni yang sangat besar, mengubah ranting pohon seketika berwarna putih.
Postingan serangga "joget" viral di Reddit. Foto: Screenshot
Dalam postingan video di Reddit, nimfa atau larva serangga beech blight aphids mengangkat perutnya ketika kamera mendekat. Dikutip dari Scientific American, kutu daun beech akan masuk ke mode “defensif” ketika terganggu, mengangkat perutnya tinggi-tinggi, dan menari.
Joe Boggs, peneliti dari Ohio State University, menyoroti bahwa belum ada publikasi makalah yang mendukung kuat teori defensif ini.
ADVERTISEMENT
“Di sisi lain, penelitian telah diterbitkan yang menunjukkan nimfa kutu daun beech blight mempraktikkan jenis strategi pertahanan lain yang jauh lebih tidak biasa,” tulis Boggs di laman Ohio State University.
“Nimfa sangat agresif terhadap pemangsa dan akan menyerang secara massal menggunakan mulut mereka yang menusuk-menghisap untuk menimbulkan kerusakan serius pada penyerang mereka.”
Ilustrasi beech blight aphids, kutu daun yang menari sebagai pertahanan. Foto: dok.shutterstock
Populasi beech blight aphids akan menetap di pohon beech, berkumpul dalam ribuan di cabang-cabangnya seperti salju yang baru turun. Di sini mereka akan menusuk kulit kayu dengan alat mulut seperti jarum suntik yang disebut stylet dan menyedot getahnya
Scientific American melaporkan mereka berkumpul di bagian gelap di sekitar pohon yang disebabkan oleh jamur jelaga (Ascomycete), yang mengubah ekskresi kutu menjadi hitam saat mengekstraknya. Terlepas dari penampilan yang mengkhawatirkan dari tar hitam tebal ini, kutu daun ini tidak dianggap sebagai ancaman serius bagi inang pohon beech mereka.
ADVERTISEMENT