Inilah Ular Kepala Dua Langka Paling Mematikan di Asia, Bahkan Dunia

14 Agustus 2020 6:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ular Russell's viper berkepala dua ditemukan di India. Foto: Prathamesh Khedwan/SWNS
zoom-in-whitePerbesar
Ular Russell's viper berkepala dua ditemukan di India. Foto: Prathamesh Khedwan/SWNS
ADVERTISEMENT
Seekor ular berbisa yang memilki dua kepala ditemukan di India. Ular itu berjenis Russell's viper (Daboia russelii) dikenal juga dengan spesies ular beludak dan tergolong salah satu ular paling berbahaya di Asia.
ADVERTISEMENT
Ular itu terlihat berkeliaran di sekitar perumahan di Maharashtra, bagian barat India. Panjangnya hanya 11 cm dan masing-masing kepalanya kembar berukuran sekitar 2 cm.
Setelah ular mematikan itu ditemukan, ia dibawa ke fasilitas hewan khusus untuk menjalani perawatan. Meskipun merupakan salah satu yang paling mematikan di Asia, bahkan dunia, ular Russell's viper yang masih bayi itu bisa menjadi rentan di alam liar, mengingat kelainan genetik yang menyebabkan punya kepala dua.
Ular Russell's viper berkepala dua tergolong mematikan di Asia dan dunia. Foto: Prathamesh Khedwan/SWNS

Berkepala dua karena kelainan genetik

Dilaporkan Mirror, Petugas Dinas Kehutanan India, Susanta Nanda mengatakan kelainan genetik seperti itu menyebabkan tingkat kelangsungan hidup yang rendah di alam liar. Sebab, setiap kepala akan saling berlawanan untuk mengikuti naluri masing-masing menangkap mangsanya.
Ular bekerja dengan baik melalui penciuman, dan jika satu kepala menangkap bau mangsa di kepala yang lain, dikhawatirkan akan menyerang dan mencoba saling menelan kepalanya.
ADVERTISEMENT
Ular berkepala dua itu juga akan dijadikan objek penelitian, karena dianggap fenomena alam yang sangat langka. Untuk menjaga keamanannya, lokasi tempat ular tersebut tidak dipublikasi.
Ular Russell's viper berkepala dua salah satu fenomena alam yang langka. Foto: Prathamesh Khedwan/SWNS
"Ular itu masih hidup dan disimpan di lingkungan yang aman. Karena protokol Departemen Kehutanan, kami tidak dapat mengungkapkan lokasi ular sekarang," jelasnya.
Menurut University of Michigan, ular Russell's viper adalah salah satu ular paling berbahaya di Asia dan menyebabkan ribuan kematian setiap tahunnya. Setelah seseorang digigit, mereka mengalami gejala seperti rasa sakit yang luar biasa, muntah, pusing hingga gagal ginjal.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), mengatakan, gigitan ular adalah masalah kesehatan masyarakat yang sering kali diabaikan. Padahal, ada sekitar 5,4 juta kasus orang digigit ular setiap tahunnya, dengan angka kematian mencapai 137.880 korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Gigitan ular juga menyebabkan sejumlah korban harus diamputasi, serta mengalami cacat permanen. Sebagian besar kasus gigitan ular ini terjadi di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.