Isi Kuburan Massal Tentara Salib Temuan Arkeolog di Lebanon, Kisahnya Memilukan

17 September 2021 7:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuburan massal tentara perang salib di Lebanon. Foto: Claude Doumet-Serhal via IFL Science
zoom-in-whitePerbesar
Kuburan massal tentara perang salib di Lebanon. Foto: Claude Doumet-Serhal via IFL Science
ADVERTISEMENT
Sebuah kuburan massal ditemukan di dekat sebuah reruntuhan kastil di Lebanon. Kuburan itu berisi sejumlah mayat tentara Eropa yang terluka dan tewas akibat perang salib.
ADVERTISEMENT
Arkeolog dari Bournemouth University di Inggris menemukan setidaknya ada 25 kerangka manusia berjenis kelamin pria muda dan remaja dalam kuburan itu. Mengutip jurnal PLoS ONE via IFL Science, sisa-sisa kerangka tersebut ditemukan di lokasi tempat Kastil Saint Loius di Sidon, Lebanon, pernah berdiri.
Analisis DNA dan isotop dari gigi mereka lebih lanjut menegaskan bahwa beberapa pria lahir di Eropa, menunjukkan bahwa mereka adalah Tentara Salib Kristen. Kuburan itu juga berisi koin dan ikat pinggang yang jelas berasal dari Eropa.
Penanggalan radiokarbon dari tulang-tulang itu menunjukkan bahwa para prajurit ini meninggal sekitar abad ke-13 Masehi. Ini adalah masa-masa di mana wilayah Sidon dikuasai Tentara Salib Eropa saat pertama kali takluk pada tahun 1110 M setelah Perang Salib Pertama.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan sejarah dan penanggalan terhadap tulang-tulang, para peneliti percaya para prajurit tewas ketika kota Sidon diserang oleh pasukan Mamluk pada 1253 M, tepat 143 tahun setelah penaklukan Sidon.
"Semua jasadnya adalah laki-laki remaja atau dewasa, menandakan bahwa mereka adalah pejuang yang bertempur dalam pertempuran ketika Sidon diserang," kata Dr Richard Mikulski, seorang arkeolog di Universitas Bournemouth yang menggali dan menganalisis kerangka di situs Sidon, dalam sebuah pernyataan.
"Ketika kami menemukan begitu banyak luka senjata pada tulang saat kami menggalinya, saya tahu kami telah membuat penemuan khusus."
Tim juga berhasil mengumpulkan tulang tiap jasad dan mengungkap beberapa luka mengerikan mereka. Hal ini jelas menunjukkan kenyataan pahit dan memilukan perang abad pertengahan.
ADVERTISEMENT
Betapa tidak, bukti fisik pada tulang-tulang itu menunjukkan, banyak tentara yang meninggal karena trauma terkait senjata setelah serangan di kota. Kondisi tersebut terjadi sebelum mayat mereka yang sebagian membusuk secara sistematis.
Peneliti menemukan adanya bekas tulang terbakar di kuburan massal. Hal itu juga menunjukkan ada beberapa upaya untuk membakar mayat-mayat tersebut.
Penanggalan kuburan massal juga menarik minat para sejarawan karena mengisyaratkan bahwa mungkin saja, seorang tokoh yang sangat terkenal ada kaitannya dengan keberadaan tulang-tulang ini.
"Catatan tentara salib memberi tahu kita bahwa Raja Louis IX dari Prancis sedang melakukan perang salib di Tanah Suci pada saat serangan di Sidon pada tahun 1253,"jelas Dr Piers Mitchell dari Universitas Cambridge, yang merupakan pakar tentara salib dalam proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dia pergi ke kota setelah pertempuran dan secara pribadi membantu mengubur mayat yang membusuk di kuburan massal seperti ini. Bukankah luar biasa jika Raja Louis sendiri yang membantu menguburkan mayat-mayat ini?"
Ilustrasi Perang Salib. Foto: The Morgan Library & Museum via IFL Science
Perang Salib merupakan serangkaian perang antara dua kelompok agama yang terjadi pada tahun 1095 hingga abad ke 13 masehi. IFL Science melaporkan, selama masa itu, upaya para pejuang Kristen untuk "membebaskan" Tanah Suci tak mulus dan tak membuahkan hasil.
Sejauh ini, banyak dari apa yang kita ketahui tentang perang salib, berasal dari teks-teks sejarah dan sisa-sisa manusia yang ditemukan di Eropa dan Timur Tengah dari periode tersebut. Potongan kisah mengenai kuburan massal ini disambut baik lantaran menyingkap fakta sejarah baru tentang perang salib.
ADVERTISEMENT
Penemuan situs kuburan massal terkait konflik seperti ini diakui sulit didapat. Oleh sebab itu, para peneliti berharap temuan ini dapat digunakan untuk mengungkap lebih banyak kisah dan fakta sejarah tentang sejarah perang salib lain yang penuh dengan gejolak dan belum terungkap.