Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jangan Kalap Makan saat Lebaran, Ini Risiko Penyakit yang Bisa Ditimbulkan
10 April 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Doyan makan santan sebenarnya enggak masalah, tapi mari kita sepakati terlebih dahulu, bahwa apa pun yang berlebihan itu nggak baik. Sebab kalap makan makanan bersantan dan daging bisa menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan.
Tak sedikit penelitian menyebut mengonsumsi santan kelapa dalam ukuran sedang memiliki manfaat bagi kesehatan. Tapi sayangnya, santan mengandung kalori dan lemak tingkat tinggi yang bisa memberi efek samping buruk bagi tubuh kita. Begitu pun daging yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan banyak risiko kesehatan.
Berikut dampak negatif yang dapat muncul karena terlalu banyak makan santan dan daging sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
Kolesterol
Santan kelapa mengandung lemak jenuh yang berlimpah, cukup mengkhawatirkan jika terlalu banyak memakannya. Lemak ini diyakini dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Satu cangkir santan mengandung 40 gram lemak. Angka lemak yang cukup tinggi ini bisa menyebabkan kolesterol.
ADVERTISEMENT
Kamu harus bisa menahan diri agar tidak menyantap banyak makanan bersantan saat Lebaran, jika berisiko kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular. Santan kelapa memiliki kandungan lemak tinggi yang membuat seseorang berisiko mengalami masalah jantung, termasuk stroke.
Dehidrasi
Menurut penelitian dari University of Connecticut, terlalu banyak memakan daging dapat menyebabkan dehidrasi karena protein tinggi menyebabkan ginjal memproduksi urine yang lebih pekat. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, nafsu makan bertambah, dan tubuh mudah lemas. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Banyak gula
Dengan lemak jenuh tinggi dan kandungan kalori, santan dapat merusak program diet. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau masuk dalam makanan rutin sehari-hari, jangan kaget apabila berat badan kamu naik.
ADVERTISEMENT
Satu ons santan tanpa pemanis mengandung 2,1 gram gula. Itu bisa lebih tinggi jika dia dengan pemanis, mencapai 10,4 gram. Terlalu banyak makan gula bisa menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Bikin sembelit
Menurut ahli diet Jenn LaVardera, terlalu banyak memakan daging dan makanan bersantan dapat menyebabkan sembelit karena daging tidak memiliki serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Untuk mencegah sembelit setelah banyak memakan daging, kombinasikan masakan dagingmu dengan banyak sayuran dan buah-buahan.
Sebaliknya, santan kaya akan serat yang sangat tinggi, sehingga bagi sebagian orang akan mengalami masalah pencernaan. Biasanya santan tanpa pemanis mengandung 14 hingga 18 persen dari asupan serat harian.
Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau perut mengandung banyak gas, jika tubuh tidak terbiasa menyerap serat terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Tinggi kalori
Satu cangkir santan murni terdapat 550 kalori, dan itu hampir sepertiga dari kalori yang dibutuhkan tubuh per hari. Jika konsumsi santan dalam waktu berhari-hari, ada kemungkinan berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Pusing dan cepat lelah
Ahli gizi Carrie Gabriel mengatakan bahwa daging sulit dicerna dan tubuh akan membutuhkan tenaga yang besar untuk mencerna daging. Karena itu, saat memakan terlalu banyak daging, tubuh akan cepat merasa lelah dan pusing.
Masalah pencernaan
Organ pencernaan manusia menyimpan berbagai bakteri yang penting untuk tubuh. Bakteri-bakteri tersebut membutuhkan berbagai zat gizi, seperti karbohidrat kompleks serta serat dari sayur, buah-buahan, dan biji-bijian.
Apabila terlalu banyak memakan daging yang biasanya mengandung protein tinggi namun rendah serat, pencernaan akan bermasalah karena bakteri dalam perut yang tidak cukup mendapatkan nutrisi serat tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini