Jerman Bakal Legalkan Ganja buat Rekreasi April 2024

28 Februari 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pariwisata ganja. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pariwisata ganja. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jerman jadi negara baru yang bakal melegalkan penggunaan ganja. Bundestag–lembaga legislatif Jerman– mengesahkan undang-undang penggunaan ganja ini pada 23 Februari 2024 kemarin, dan peraturan akan mulai berlaku pada 1 April 2024.
ADVERTISEMENT
Lewat undang-undang baru ini, mereka yang berusia di atas 18 tahun diizinkan untuk menggunakan ganja di ruang publik maupun di rumah masing-masing, dengan beberapa batasan.
Berita soal pemerintah Jerman berencana melonggarkan penggunaan ganja pertama kali muncul pada Oktober 2023, namun baru sekarang pemungutan suara resmi dilakukan. Jerman bergabung dengan negara lain seperti Kanada dan sejumlah yurisdiksi di AS yang telah melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan pribadi.
Negara lain termasuk Inggris telah mengizinkan penggunaan ganja secara terbatas, tepatnya hanya untuk tujuan pengobatan. Yang lebih mengherankan, beberapa wilayah di mana narkoba secara peraturan masih ilegal justru telah didekriminilasi, beberapa negara tersebut adalah Portugal dan Belanda.
Adapun undang-undang pelegalan ganja di Jerman disahkan atas 407 suara setuju dibanding dengan 226 suara menolak. Mereka yang kontra mengaku tidak akan menyerah untuk terus memperjuangkan penolakan penggunaan ganja dan narkoba di Jerman.
Ilustrasi ganja yang dilinting Foto: Shutter Stock
“Anda mengaskan dengan sangat serius bahwa dengan melegalkan lebih banyak narkoba, kita akan membatasi penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Itu pernyataan paling bodoh yang pernah saya dengar,” kata Tino Sorge dari partai Kristen Demokrat selama debat sebagaimana dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Sementara mereka yang mendukung pelegalan ganja tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa langkah ini justru bisa mengurangi dampak buruk dari penggunaan narkoba itu sendiri.
“Kami punya dua tujuan: menindak pasar gelap dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja,” kata Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach.
Yang cukup mengejutkan adalah temuan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Mereka menemukan bahwa penggunaan ganja di kalangan remaja justru menurun setelah ganja dilegalkan. Ini bertentangan dengan ketakutan banyak orang selama ini.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya menyimpulkan bahwa ganja telah melampaui alkohol sebagai obat yang paling banyak disalahgunakan di kalangan anak-anak AS. Dengan hasil yang saling bertentangan antara potensi manfaat dan bahaya ini, kecil kemungkinan kontroversi ganja akan mereda dalam waktu dekat.
Petugas laboratorium mengecek kualitas ganja medis di Pharmocann, salah satu perusahaan ganja medis Israel. Foto: Amir Cohen/REUTERS
Adapun dalam rancangan undang-undang di Jerman, awalnya ganja akan dijual di toko dan apotek yang telah memiliki izin khusus, tapi hal ini ternyata tidak lagi masuk dalam undang-undang.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, dalam undang-undang pelegalan ganja yang akan berlaku pada 1 April mendatang disebutkan bahwa masyarakat akan diperbolehkan memiliki ganja maksimal 25 gram di ruang publik dan 50 gram di rumah pribadi. Menanam maksimal tiga tanaman ganja per rumah juga akan diizinkan.
Penduduk Jerman yang berusia 18 tahun ke atas nantinya akan diizinkan untuk bergabung ke dalam “klub sosial ganja” nonprofit, dengan maksimum beranggotakan 500 orang. Klub-klub tersebut akan diberi izin untuk menanam dan mendistribusikan ganja kepada anggotanya.
Warga Jerman sendiri sejauh ini terpecah menjadi dua kubu. Berdasarkan laporan DW, jajak pendapat YouGov menemukan 42 persen responden menolak peraturan ini.
Sedangkan politisi oposisi di Jerman yang kontra, menurut BBC, sudah menyusun rencana untuk membatalkan undang-undang pelegalan ganja jika mereka terpilih menjadi anggota pemerintah tahun depan.
ADVERTISEMENT