news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jutaan Burung Mati Mendadak Secara Misterius, Ada Apa?

17 September 2020 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung yang mati secara misterius merupakan burung-burung imigran yang berpindah tempat karena akan datangnya musim dingin di AS. Foto: Twitter @salasphorus
zoom-in-whitePerbesar
Burung yang mati secara misterius merupakan burung-burung imigran yang berpindah tempat karena akan datangnya musim dingin di AS. Foto: Twitter @salasphorus
ADVERTISEMENT
Masyarakat Amerika Serikat dikejutkan dengan penemuan ribuan burung yang mendadak tewas secara misterius. Menurut ilmuwan, jumlah burung yang tewas diperkirakan bisa menjadi jutaan ekor.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini pertama kali diamati terjadi di New Mexico, AS. Namun, peneliti menemukan bahwa kejadian tersebut juga tersebar di beberapa tempat lain.
“Ini sangat menakutkan,” ujar ahli ekologi unggas dari New Mexico State University (NMSU), Martha Desmond, kepada Las Cruces Sun News.
“Kita tidak pernah melihat sesuatu seperti ini. Kita kemungkinan kehilangan ratusan, atau ribuan, jika bukan jutaan, burung migrasi,” lanjut Desmond.
Fenomena menyeramkan ini pertama kali diamati terjadi pada akhir Agustus lalu. Puluhan burung dilaporkan mati dan ditemukan di beberapa tempat di New Mexico. Tidak hanya di New Mexico, kejadian yang sama juga dilaporkan terjadi di Arizona, Colorado, dan Texas.
“Kami memiliki data yang sedikit, namun kami mencurigai bahwa kebakaran hutan di pantai barat, dikombinasikan dengan angin dingin yang kita alami pekan lalu, telah mengubah pola migrasi dari banyak (hewan) migran,” ungkap ahli ekologi dari NMSU, Allison Salas, lewat Twitter.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, memang hanya burung-burung bermigrasi yang dilaporkan mati secara misterius. Dilansir Global News, burung-burung tersebut mengalami gejala yang aneh seperti berjalan di tanah, terlihat kebingungan, dan lesu sebelum akhirnya mati.
Ribuan ekor burung dilaporkan tewas secara misterius di Amerika Serikat. Foto: Twitter @salasphorus
Ternyata, perubahan perilaku bukan satu-satunya gejala yang terdapat pada burung-burung tersebut.
“Burung-burung ini terlihat pada kondisi yang relatif cukup baik, kecuali mereka sangat kurus,” terang Salas. “Mereka tidak memiliki cadangan lemak dan sangat sedikit massa otot.”
“Mereka seperti terbang terus menerus hingga mereka tidak dapat terbang lagi,” ungkapnya.
Meski penyebabnya belum jelas, ilmuwan menduga kuat kebakaran hutan hebat yang melanda California, AS, beberapa hari terakhir menjadi penyebab utamanya.
“Mereka mungkin terpaksa (pergi bermigrasi) sebelum mereka siap bermigrasi,” kata Desmond kepada Las Cruces Sun News.
ADVERTISEMENT
“Mereka harus menyimpan sejumlah lemak agar dapat selamat saat bermigrasi. Burung-burung ini bermigrasi pada malam hari dan mereka terperangkap pada aliran udara kencang,” lanjutnya.
“Mereka mungkin akan mampu terbang selama tiga hari secara sukses, (kemudian) mereka akan turun dan makan secara besar-besaran untuk menyimpan lemak dan terbang kembali.”
Belum diketahui apakah asap dari kebakaran hutan juga memiliki peran tersendiri. Namun untuk saat ini, ilmuwan berharap selama burung-burung itu tidak diganggu saat makan, mereka akan bisa selamat untuk bermigrasi ketika AS akan memasuki musim dingin.
(EDR)