Kapsul Astronaut Rusia di ISS Bocor Dihantam Mikro Meteorit, Begini Kondisinya

18 Desember 2022 9:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stasiun luar angkasa ISS difoto dari kapsul Dragon SpaceX. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun luar angkasa ISS difoto dari kapsul Dragon SpaceX. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) melaporkan kebocoran gas di kapsul Soyuz, Kamis (15/12). Kebocoran itu diduga akibat hantaman mikro meteorit.
ADVERTISEMENT
Saat ini kebocoran tersebut sedang ditangani oleh astronaut AS dan Rusia di ISS. Bagian yang mengalami kebocoran adalah pendingin (coolant).
Soyuz adalah kapsul yang membawa astronaut pulang dan pergi dari ISS ke Bumi dan sebaliknya. Selain Soyuz, astronaut juga menggunakan kapsul Dragon milik SpaceX.
Setelah mengantarkan astronaut ke stasiun, kapsul akan ‘parkir’ di ISS hingga digunakan lagi untuk turun ke Bumi. Kapsul akan terjun bebas, dan mengembangkan parasut setelah dekat ke permukaan.
Kapsul Soyuz MS-19 berisi kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronot NASA Mark Vande Hei, kosmonot Roscosmos Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov mendarat di daerah terpencil dekat Zhezkazgan, Kazakhstan pada Rabu (30/3) waktu setempat. Foto: NASA/Bill Ingalls/Handout via REUTERS
Kali ini, Soyuz yang sedang parkir punya nomor seri MS-22. Kapsul ini pernah mengantarkan dua kosmonaut (nama lain dari astronaut) Rusia dan satu astronaut AS pada September 2022 lalu. Mereka bertiga dijadwalkan pulang ke Bumi menggunakan lagi Soyuz MS-22 pada Maret 2023 nanti.
ADVERTISEMENT
Jika masalah di kapsul ternyata serius, kapsul lain harus dikirim untuk menjemput mereka.

Bocor karena mikro meteor

Dari gambar kamera yang terpasang di badan ISS, terlihat ada semprotan menyembur dari kapsul yang sedang menempel di ISS.
Roscosmos, agensi luar angkasa Rusia, dan NASA mengatakan kebocoran ini tidak membahayakan astronaut yang sedang bertugas di stasiun. Di saat yang sama, tim di Bumi juga menganalisis data untuk melihat sumber kerusakan.
"NASA dan Roscosmos akan terus bekerja sama untuk menentukan tindakan selanjutnya," kata NASA.
Kapsul Soyuze di ISS menunjukkan kebocoran udara. Foto: Dok. NASA
Di lain pihak, Sergei Krikalev, kepala bagian kosmonaut Roscosmos, mengatakan kemungkinan kebocoran diakibatkan hantaman mikro meteorit.
"Tidak ada perubahan lain dalam parameter telemetri baik pesawat ruang angkasa Soyuz atau stasiun (ISS) di segmen Rusia atau Amerika yang terdeteksi," lanjut Krikalev kepada media lokal TASS, seperti dikutip ScienceAlert.
ADVERTISEMENT

Mikro meteor: bahaya nyata di luar angkasa

Mikro meteorit adalah batuan luar angkasa yang berukuran 10 nanometer hingga 2 mm. Material yang lebih tepat disebut debu daripada batu ini melayang bebas di luar angkasa dengan kecepatan 10 kilometer per jam.
Kecepatannya yang hebat membuat mikro meteorit membahayakan objek buatan manusia di luar angkasa. Kapsul Soyuz juga pernah mengalami kebocoran 2 milimeter pada 2018 lalu, yang diyakini akibat hantaman meteor.
NASA berhasil meluncurkan Teleskop Luar Angkasa pada Sabtu lalu Foto: NASA
Pada Mei 2022 lalu, teleskop kebanggaan manusia yang baru mengangkasa, James Web (JWST), pernah terkena hantaman mikro meteorit. Salah satu dari 18 cermin emasnya menunjukkan kerusakan.
NASA mengatakan hantaman tersebut belum di atas ambang kerusakan yang mereka siapkan di simulasi. Meski tidak meninggalkan kerusakan besar dan JWST masih berfungsi normal, ancaman debu luar angkasa selama 10 tahun misi tetap menjadi kekhawatiran.
ADVERTISEMENT
Astronaut yang sedang bertugas di luar stasiun, atau space walk, tidak terekspos bahaya ini karena baju luar angkasa mereka cukup tebal untuk menahan momentum mikro meteorit.