Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Bayangkan Anda sedang santai berenang di laut dan menikmati segarnya buaian air sambil melihat ikan-ikan yang berenang di sekitar Anda. Lalu mendadak pemandangan itu berubah, Anda tiba-tiba terlempar ke udara dan nyaris masuk ke dalam mulut salah satu mamalia terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Kejutan itu dirasakan seekor singa laut malang di Teluk Monterey, California, Amerika Serikat. Singa laut itu terpental karena berada di dekat sekelompok paus bungkuk yang sedang memangsa ikan-ikan yang lebih kecil.
Kejadian unik ini berhasil diabadikan oleh fotografer alam liar sekaligus ahli biologi bernama Chase Dekker. Pria itu membagikan foto unik ini di akun Instagramnya.
Di akunnya itu, Dekker menceritakan bahwa ia sedang melihat sekelompok paus bungkuk sedang makan. Paus-paus itu berenang dengan mulut terbuka untuk memakan ikan-ikan yang lebih kecil.
Tiba-tiba ada seekor singa laut yang tidak bisa menghindari "terkaman" si paus dan hampir masuk ke dalam mulut si paus. Dalam foto yang Dekker ambil, tampak si paus dan si singa laut berada di atas permukaan laut. Muka si singa laut terlihat mengekspresikan rasa kaget karena nyaris ditelan si paus.
ADVERTISEMENT
Untungnya, menurut penuturan Dekker, kedua hewan itu baik-baik saja. "Si singa laut bisa kabur dan si paus juga terlihat baik-baik saja dan melanjutkan makannya. Tapi, itu pastinya menjadi pengalaman aneh bagi kedua hewan," tulis Dekker.
"Singa laut itu merasakan apa yang Nabi Yunus alami," kelakarnya.
Meski begitu, seandainya tertelan, singa laut itu tidak akan bisa sampai ke dalam perut si paus. Sebab, meski mulut paus bungkuk memiliki volume sekitar 19.000 liter, tenggorokannya tidak lebih besar dari jeruk bali, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
IFL Science melansir bahwa singa laut dan paus bungkuk punya hubungan yang baik. Bahkan paus bungkuk bisa dibilang sebagai "malaikat penyelamat" singa laut.
Ini karena di dalam jurnal Marine Mammal Science pernah ada laporan paus bungkuk sengaja "berkelahi" dengan paus orca untuk mengganggu aktivitas memburu si paus orca. Sedangkan orca si paus pembunuh adalah predator utama singa laut.
ADVERTISEMENT