Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, sebagaimana yang kita ketahui, berpuasa menyebabkan mulut jadi bau. Bahkan meski telah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur saat sahur, aroma tak sedap di mulut tetap ada.
Menurut dokter Omar Aldaoudi, dokter gigi di Dr. Michael's Dental Clinic, Dubai, ini disebabkan berkurangnya air liur di mulut. Ia menjelaskan bahwa air liur memiliki peran penting dalam melindungi mulut dan mengurangi pertumbuhan bakteri.
"Berkurangnya aliran air liur saat berpuasa adalah alasan utama bau mulut. Setelah iftar (berbuka puasa), kelenjar air liur akan terstimulasi dan produksi air liur menjadi normal lagi," papar Aldaoudi di laman resmi Dr. Michael's Dental Clinic.
Dengan begitu, setelah berbuka puasa, aroma tidak enak di mulut bisa menghilang. Sebab saat kita makan dan minum setelah berbuka, kelenjar air liur kembali memproduksi air liur.
Dokter Nasser Fouda, spesialis gusi di Sno Dental Clinic, Abu Dhabi, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, kurangnya air liur menyebabkan bakteri di mulut mengeluarkan gas setelah memakan sisa-sisa makanan di antara gigi.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Fouda menyarankan agar orang-orang tetap menjaga kebersihan gigi saat berpuasa. Ia mengatakan bahwa dengan menyikat gigi dan melakukan flossing bisa membantu mengurangi aroma tak sedap di mulut saat berpuasa .
"Banyak orang yang mempercayai bahwa napas bau tidak bisa dihindari saat berpuasa. Mereka juga jadi menghindari perawatan gigi saat Ramadhan, padahal hal ini bisa membuat lubang gigi semakin besar," kata Fouda, dilansir Gulf News.
"Langkah sederhana, seperti sering berkumur-kumur, menggosok gigi, dan flossing bisa menjaga gigi tetap bersih, bahkan saat sedang berpuasa," lanjutnya.
Fouda menambahkan bahwa protesis dental juga harus sering dibersihkan saat berpuasa. Ini karena protesis itu bisa menyimpan partikel makanan yang bisa menjadi makanan bakteri penyebab bau mulut.
Fouda memberi beberapa saran agar mulut tidak terlalu bau saat berpuasa. Menurutnya, sering berkumur-kumur saat berpuasa bisa mencegah bau mulut.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa dengan memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka, menggunakan pembersih lidah, menghindari makanan terlalu manis dan berlemak, serta rajin sikat gigi bisa membantu mengatasi bau mulut.
"Kami juga menyarankan agar orang-orang tidak menunda mengunjungi dokter gigi sampai selesai Ramadhan," tambah Fouda.
Fouda menjelaskan bahwa para dokter gigi menemukan adanya peningkatan jumlah pasien setelah Ramadhan. Menurutnya, sebagian besar pasien yang datang memerlukan pengobatan gigi skala besar.
"Jika Anda mengalami pendarahan gusi atau rasa sakit, langsung kunjungi dokter gigi. Menghindari melakukan ini bisa membuat masalah semakin buruk dan menyebabkan pengobatannya jadi panjang serta menyakitkan," imbuh Fouda.