Kenapa Pasukan Penjaga Kerajaan Inggris Pakai Topi Bulu Tinggi?

10 Mei 2023 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi pemindahan peti mati Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan, di London, Inggris, Rabu (14/9/2022). Foto: Owen Cooban/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pemindahan peti mati Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan, di London, Inggris, Rabu (14/9/2022). Foto: Owen Cooban/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan penjaga Kerajaan Inggris atau Queen’s Guard punya topi unik yang berbeda dengan pasukan keamanan pada umumnya. Mereka selalu memakai topi panjang berbulu tinggi yang sangat khas. Kenapa topinya seperti itu, ya?
ADVERTISEMENT
Pakaian para punggawa mendiang Ratu Elizabeth II ini memang tidak dirancang biar terlihat indah dan estetika. Seragam justru dibuat sebagai perlengkapan penting untuk bertempur melawan musuh Inggris Raya selama tahun 1800-an.
Soal topi pasukan penjaga Kerajaan Inggris, ada alasan mengapa topinya dibuat panjang dan berwarna hitam dengan sedikit bulu merah mencolok. Alih-alih biar terlihat ikonik, seragam merah khas dan topi yang menjulang tinggi itu dibuat untuk mengintimidasi tentara lawan. Jadi, apakah kamu merasa terintimidasi ketika melihat mereka?
“Idenya adalah Anda membuat prajurit Anda terlihat lebih tinggi dan lebih menakutkan,” ujar Richard Fitzwilliams, seorang komentator kerajaan di London, Inggris. “Mereka digunakan untuk memenuhi kebutuhan prajurit dalam pertempuran. Mereka digunakan saat melawan Prancis dalam perang Napoleon. Faktanya, Pengawal Istana Napoleon juga memakainya.”
ADVERTISEMENT
Topi tersebut dikenal sebagai bearskins (kulit beruang), karena memang terbuat dari bulu beruang. Tingginya 46 sentimeter. Bahan topi itu berasal dari beruang hitam Kanada (Ursus americanus) yang dibantai setiap tahun untuk mengontrol populasinya.
Pengawal Grenadier berbaris di luar Istana Buckingham pada hari upacara penobatan Raja Charles III di London, Inggris, Sabtu (6/5/2023). Foto: Hannah McKay/REUTERS
Sejak Inggris keluar dari Uni Eropa pada 2020, ada rumor melarang perdagangan bulu beruang ini. Namun faktanya, majalah lokal Tatler melaporkan Angkatan Darat Inggris masih membeli 50 hingga 100 topi bearskins per tahun dengan harga 900 dolar atau setara Rp 13.281.300 per buah sampai saat ini.
Hiasan kepala topi hitam tersebut menambah sedikit kemegahan pada seragam Angkatan Darat Inggris, terutama saat melakukan tugas seremonial seperti pergantian penjaga di Istana Buckingham atau parade tahunan ulang tahun resmi sang Ratu. Namun, ketika saatnya tiba, seragam dapat dipakai untuk kamuflase ketika perang mempertahankan keutuhan kerajaan.
ADVERTISEMENT
“Jika kamu melihat penjaga ratu dan mengira mereka hanya punya tugas seremonial saja, maka kamu membuat kesalahan besar,” kata Fitzwilliams sebagaimana dikutip Live Science. “Semua tentara berperan sebagai militer aktif secara bergiliran.”
Sementara itu, tunik merah yang menempel di topi disebut untuk menyamarkan noda darah yang tidak enak dilihat. Namun itu hanya omong kosong belaka, menurut Fitzwilliams. Dia mengatakan warna merah dipilih karena untuk berhemat saja.
“Alasan tentara Inggris memakai warna merah secara tradisional karena warna merah adalah pewarna termurah dan paling mudah didapat,” katanya.
“Dalam pertempuran tanda merah memungkinkanmu untuk membedakan temanmu dari musuh dan supaya kamu tidak terbunuh oleh temanmu sendiri.”