Kosmonaut Rusia Ini Cetak Rekor, Jadi Orang Terlama Tinggal di Luar Angkasa

7 Februari 2024 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oleg Kononenko, kosmonaut Rusia yang berhasil memecahkan rekor sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
zoom-in-whitePerbesar
Oleg Kononenko, kosmonaut Rusia yang berhasil memecahkan rekor sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kosmonaut Rusia, Oleg Kononenko, berhasil memecahkan rekor dunia sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Kononenko sudah tinggal di luar angkasa selama lebih dari 879 hari, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh kosmonaut, Gennady Padalka, yang menghabiskan waktu di luar angkasa selama 878 hari, 11 jam, 29 menit, 48 detik.
Waktu tersebut merupakan kumulatif dalam lima misi yang dijalani. Namun, misi kelima Kononenko masih terus berjalan yang artinya dia akan menghabiskan waktu lebih lama di luar angkasa, dan tentu saja bersiap memecahkan rekor dunia tahun ini.
Kosmonaut berusia 59 tahun itu dijadwalkan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga 23 September 2024. Ia akan menghabiskan 1.110 hari di luar angkasa saat kembali ke Bumi. Kononenko merupakan komandan korps kosmonaut.
“Saya terbang ke luar angkasa untuk melakukan sesuatu yang saya senangi, bukan untuk mencetak rekor,” ujar Kononenko kepada kantor berita Rusia TASS sebagaimana dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
“Saya bangga dengan semua pencapaian saya, tapi saya lebih bangga lagi karena rekor total durasi tinggal manusia di luar angkasa masih dipegang oleh seorang kosmonaut Rusia.”
Ini mungkin memang pencapaian yang luar biasa bagi Kononenko, tapi tahukah kamu bahwa tinggal di lingkungan tanpa gravitasi bukanlah hal yang nyaman dan akan berdampak buruk bagi tubuh.
Oleg Kononenko, kosmonaut Rusia yang berhasil memecahkan rekor sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Apa yang bakal terjadi pada tubuh saat tinggal lama di luar angkasa? Hal pertama adalah keluarnya cairan seperti darah di kepala yang akan sangat mengganggu di bulan pertama tinggal di ISS. Kamu juga akan kehilangan sel darah cukup banyak.
Massa otot juga berkurang karena aktivitas tubuh akan berkurang di lingkungan nol gravitasi, itulah sebabnya para astronaut banyak menghabiskan waktu untuk olahraga. Hal yang sama berlaku untuk tulang.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, kosmonaut Rusia memang patut diacungi jempol. Selain berhasil memegang rekor waktu terlama di luar angkasa, mereka juga memegang rekor sebagai orang paling lama tinggal di luar angkasa. Rekor ini dipecahkan oleh Valeri Polyakov, kosmonaut Rusia yang menghabiskan waktu selama 437 hari 18 jam di stasiun luar angkasa pada pertengahan 1990-an.
Sementara Astronaut Amerika, Peggy Whitson, memegang rekor NASA untuk waktu kumulatif terlama dengan 655 hari di luar angkasa. Frank Rubio memegang rekor NASA untuk penerbangan luar angkasa tunggal terlama dalam 371 hari yang dicapainya pada September 2023 lalu.