Kosmonaut Rusia Pulang ke Bumi, Cetak Rekor 1.111 Hari di Luar Angkasa

30 September 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oleg Kononenko, kosmonaut Rusia yang berhasil memecahkan rekor sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
zoom-in-whitePerbesar
Oleg Kononenko, kosmonaut Rusia yang berhasil memecahkan rekor sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kosmonaut veteran Rusia, Oleg Kononenko, telah kembali ke Bumi setelah tinggal selama satu tahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Astronaut berusia 60 tahun itu menghabiskan waktu total 1.111 hari di orbit Bumi selama kariernya, dan berhasil memecahkan rekor sebagai astronaut terlama yang pernah tinggal di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Kononenko kembali ke Bumi menggunakan wahana antariksa Soyuz MS-25 milik rusia pada Senin (23/9), bersama kosmonaut lain, Nikolai Chub, dan astronaut NASA, Tracy Caldwell Dyson. Ketiganya mendarat di padang rumput Kazakhstan sekitar 3,5 jam setelah lepas landas dari ISS.
Kononenko dan Chub menghabiskan 374 hari di ISS, mengalahkan astronaut NASA, Frank Rubio, yang secara tidak sengaja menyelesaikan misi tinggal selama 371 hari di ISS tahun lalu akibat wahana antariksanya rusak. Sementara Dyson, kembali ke Bumi setelah tinggal 184 hari di luar angkasa.
Kononenko berhasil memecahkan rekor jumlah hari kumulatif terbanyak di luar angkasa pada Februari 2024, saat ia melampaui rekor 878 hari milik rekan senegaranya, Gennady Padalka, yang memecahkan rekor pada 2015. Kononenko sudah terbang dalam lima misi berbeda ke ISS sejak 2008, dan ini cara veteran penerbangan antariksa mengumpulkan total hari yang mengesankan di orbit.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih kepada semua kru atas persahabatan kalian. Merupakan saat yang luar biasa dan menyenangkan untuk bekerja dan menghabiskan waktu bersama di sini sebagai keluarga besar di Stasiun Luar Angkasa Internasional,” kata Kononenko saat meninggalkan ISS.
“Saat ini saya meninggalkan rumah kedua saya.”
Oleg Kononenko, kosmonaut Rusia yang berhasil memecahkan rekor sebagai orang dengan waktu terlama di luar angkasa. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Selama total 1.111 hari mengorbit di luar angkasa, Kononenko telah menyelesaikan sekitar 17.800 perjalanan mengelilingi Bumi dan menghabiskan lebih dari 44 jam dalam ruang hampa di tujuh perjalanan luar angkasa yang berbeda.
Satu-satunya rekor yang belum dipecahkan Kononenko selama karirnya adalah masa tinggal terlama di luar angkasa yang dipegang oleh Valeri Polyakov, menghabiskan 437 hari di bekas stasiun luar angkasa Mir milik Rusia antara tahun 1994 hingga 1995.
ADVERTISEMENT
Selama Kononenko di ISS, 14 wahana antariksa berbeda tiba di sana, termasuk roket Starliner milik Boeing yang baru-baru ini kembali ke Bumi tanpa astronaut setelah mengalami beberapa kebocoran helium. Akibatnya, astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams terdampar di luar angkasa.
Belum diketahui apakah Kononenko akan kembali ke ISS atau tidak. Sampai sekarang dia belum mengumumkan pengunduran dirinya. Namun, kalau pun Kononenko pensiun, rekornya kemungkinan bakal bertahan lama.
Ada astronaut lain bernama, Sergey Prokopyev dari Rusia yang telah menghabiskan waktu total 561 hari di ISS dalam beberapa kali misi berbeda. Prokopvey bisa saja mengalahkan rekor Kononenko, tapi harus tinggal di luar angkasa sebelum Rusia sepenuhnya menarik diri dari ISS pada 2025.
ADVERTISEMENT
Ada kemungkinan kosmonaut di masa depan akan mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China yang baru selesai dibangun di masa mendatang sebagai bagian dari misi bersama kedua negara untuk membuat pangkalan di bulan pada 2035.
Astronaut Amerika Serikat tampaknya gak bakal bisa mengalahkan rekor Kononenko sebelum ISS berhenti beroperasi dan jatuh kembali ke Bumi pada 2030. Ini karena NASA tidak mengizinkan astronautnya tinggal di luar angkasa seperti kosmonaut Rusia.
Bagi Kononenko, rekornya adalah prestasi yang sangat membanggakan, tapi bukan merupakan tujuan utama dalam karirnya.
“Saya terbang ke luar angkasa untuk melakukan hal yang saya sukai, bukan untuk memecahkan rekor,” katanya.