Kotak yang Dilempar Pemecah Rekor Spacewalk Jadi Sampah Luar Angkasa

7 Februari 2018 16:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alexander Misurkin dan Anton Shkaplerov (Foto: Twitter @Space_Station)
zoom-in-whitePerbesar
Alexander Misurkin dan Anton Shkaplerov (Foto: Twitter @Space_Station)
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan Alexander Misurkin dan Anton Shkaplerov yang mendapatkan pujian karena berhasil menjadi kosmonaut Rusia yang melakukan spacewalk terlama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS)?
ADVERTISEMENT
Untuk mengingatkan kembali, spacewalk ini mereka lakukan ketika mereka sedang memasang kotak elektrolit untuk antena yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan pusat pengendali misi milik Rusia.
Kosmonaut lakukan spacewalk untuk perbaiki antena (Foto: Twitter @Space_Station )
zoom-in-whitePerbesar
Kosmonaut lakukan spacewalk untuk perbaiki antena (Foto: Twitter @Space_Station )
Namun, ketika mereka memasang antena, ternyata antena yang mereka pasang salah arah hingga 180 derajat. Untuk membenarkan antena ini, mereka melakukan spacewalk selama delapan jam 13 menit hingga NASA mengatakan antenanya sudah berjalan dengan normal.
Kedua kosmonaut tersebut harus mengganti kotak elektronik yang sudah dipasang sejak tahun 2000. Alat tersebut dipasang untuk berkomunikasi dengan jaringan satelit Luch yang dapat mengirimkan video dari ISS ke kantor pusat Roscomos, badan antariksa Rusia.
Namun, butuh waktu 10 tahun untuk untuk meluncurkan satelit tersebut sehingga kotak elektrolit yang tadinya digunakan untuk satelit itu sudah keburu usang.
Satelit Luch. (Foto: Marina Kotelnikova via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Satelit Luch. (Foto: Marina Kotelnikova via Wikimedia Commons)
Selain antena yang sempat salah arah, hal menarik lainnya adalah keputusan dua kosmonaut itu dalam melemparkan kotak elektrolit yang sudah usang itu. Biasanya peralatan yang sudah tidak dipakai akan ditinggal di ISS. Namun kali ini mereka mendorongnya ke arah Bumi dengan harapan peralatan tersebut akan terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi.
ADVERTISEMENT
Namun, bukannya terbakar, sampah sebesar koper tersebut malah terbang bebas dan menjadi sampah luar angkasa, begitu juga dua handuk yang digunakan untuk mengelap baju astronaut mereka.
Saat ini, NASA menemukan sudah ada 500 ribu sampah yang melayang di luar angkasa dan 20 ribu di antaranya berukuran lebih besar dari apel.
Sampah Luar Angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Sampah Luar Angkasa (Foto: Wikimedia Commons)