Kuaci Digemari Banyak Orang, Apa Efeknya bagi Kesehatan?

Ilustrasi Kuaci (Foto: Thinkstock)

Apakah kamu termasuk orang yang gemar mengisi waktu senggang dengan mengupas dan memakan kuaci alias biji bunga matahari?

Kuaci tidak hanya enak dimakan meski ribet karena harus mengupas kulitnya terlebih dahulu, tapi juga kaya akan gizi dan bagus untuk kesehatan.

Seporsi kuaci, atau setara dengan empat sendok makan kuaci yang masih memiliki kulit, mengandung 14 gram lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang bagus untuk kesehatan jantung. Selain itu, satu porsinya juga mengandung enam gram protein dan 2,5 gram serat.

"Lemak, serat, dan protein memainkan peran penting untuk membuat kita merasa kenyang," kata ahli diet Alissa Rumsey kepada Time.

Biji bunga matahari mengandung banyak vitamin dan mineral. Di antaranya adalah vitamin E yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung, folat untuk sintesis DNA, fosfor untuk kesehatan tulang, selenium sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel, mangan untuk membantu produksi tulang, vitamin B6 untuk perkembangan kognitif, dan zink untuk metabolisme dan kekebalan tubuh.

Ilustrasi kuaci (Foto: Thnkstock)

Kuaci juga kaya akan magnesium

"Magnesium dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," kata ahli diet Brian St Pierre.

"Magnesium juga merupakan komponen penting dari tulang dan membantu mengatur fungsi dan kontraksi saraf dan otot."

5 Manfaat dari Kuaci (Foto: Thinkstock)

Yang unik ternyata bukan hanya bijinya, kulit kuaci juga mengandung banyak serat dan bisa dimakan. Namun, hal ini tidak begitu disarankan para ahli karena kulitnya keras dan bila tidak dikunyah dengan baik justru akan mengganggu kesehatan pencernaan.

Jika dibandingkan dengan biji chia, biji yang saat ini populer sebagai superfood, St Pierre berkata kuaci lebih unggul karena lebih kaya vitamin dan mineral. Kuaci juga mengandung fitosterol yang baik untuk membantu mengurangi kolesterol.