Kumbang Purba Punya Bentuk Mirip Sikat WC Berpaku

20 Januari 2021 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kumbang purba berbentuk sikat Foto: Oregon State University
zoom-in-whitePerbesar
Kumbang purba berbentuk sikat Foto: Oregon State University
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan makhluk kecil langka dari 100 juta tahun yang lalu. Makhluk itu adalah Stegastochlidus saraemcheana, genus dari spesies kumbang kulit.
ADVERTISEMENT
Makhluk kecil ini memiliki bentuk silinder dan kulit yang bergerigi yang membuatnya tampak seperti sikat WC. Kumbang purba ini ditemukan di resin pohon yang telah menjadi fosil, di lembah Hukawng, Myanmar bagian utara.
Kumbang tersebut diperkirakan berasal dari Periode Cretaceous, antara 145,5 juta dan 65,5 juta tahun yang lalu.
"Kumbang itu pasti menghabiskan hidupnya di antara lumut dan jamur, baik yang menempel di batang pohon atau di lantai hutan," kata George Poinar Jr., ahli paleobiologi dan entomologi di Oregon State University.
“Ia bersembunyi di bawah kamuflase buatannya sendiri, memungkinkan dia untuk menyatu dengan latar belakang berlumut,” lanjutnya.
Kemampuan kamuflase tersebut membuat kumbang ini diberi nama genus yang berasal dari kata Yunani "stegastos", yang berarti tertutup dan "chlidos" berarti ornamen.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian yang dipublikasi pada 15 Desember lewat jurnal Biosis: Biological Systems, para ahli berupaya untuk mengidentifikasi mana bagian kepala dan tubuhnya. Berdasarkan penelitian, kepalanya lebih menonjol dan berbentuk bundar namun tertutupi oleh rumbai paku.
Kumbang purba berbentuk sikat Foto: Oregon State University
Ada dua antena memanjang dari kepala. Sementara itu, ia memiliki tiga bagian kaki. Kaki depan yang berada tepat di belakang kepala, kaki tengah dan kaki belakang yang letaknya di belakang perut yang berbentuk silinder.
Secara keseluruhan, serangga purba ini memiliki ukuran hanya 4,2 milimeter tetapi tampak seperti memiliki 100 struktur paku di bagian punggung dan kepalanya. Selain membuatnya tampak seperti sikat, struktur paku ini kemungkinan membantu kumbang untuk berkamuflase di latar belakang lumut dan jamur.
ADVERTISEMENT
“Hubungan erat dengan jamur ditunjukkan dengan untaian spora jamur, yang dikenal sebagai konidia, yang menempel pada kutikula kumbang atau penutup luar,” kata Poinar.
Sepasang tungau parasit juga ditemukan menempel pada kumbang melalui mulutnya. Jamur tersebut juga tampak ikut terperangkap di dalam resin pohon sekitar 100 juta tahun lalu.
Mulut kumbang yang runcing mengisyaratkan hewan itu adalah karnivora. Besar kemungkinan kalau kumbang purba ini memangsa invertebrata lain untuk makanan sehari-hari.
Karena tubuhnya yang kecil, hewan purba ini juga dapat dengan mudah menyelinap ke dalam struktur vertikal kayu dan berpotensi melahap pupa serta larva yang bertempat di sana.