Makam Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Isinya Kerangka Manusia Berpelukan

30 Oktober 2023 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
14 kerangka ditemukan di dalam makam era neolitikum di Skotlandia.  Foto: National Museums Scotland
zoom-in-whitePerbesar
14 kerangka ditemukan di dalam makam era neolitikum di Skotlandia. Foto: National Museums Scotland
ADVERTISEMENT
Arkeolog di Skotlandia telah menemukan kuburan berisi belasan kerangka manusia yang terkubur di dalam makam berdinding batu berusia 5.000 tahun.
ADVERTISEMENT
Lokasi pasti penemuan makam tersebut masih dirahasiakan. Namun, dokumentasi pertama mengenai keberadaan makam ditulis pada abad ke-19. Sebuah artikel yang dimuat di dalam surat kabar pada 1896 melaporkan makam itu dijuluki sebagai “Chamber Cairn”.
Kuburan itu ditemukan oleh seorang anak petani saat menjelajahi wisma keluarganya di Kepulauan Orkney, sebuah kepulauan di lepas pantai timur laut Skotlandia. Pada 2020, Hugo Anderson-Whymark, kurator senior prasejarah awal di Museum Nasional Skotlandia, kembali menemukan artikel tersebut saat dia melakukan penelitian arsip.
“Itu seperti cerita detektif,” kata Anderson-Whymark sebagaimana dikutip Live Science. “Kebetulan, ada dokumentasi lain di arsip tersebut, termasuk sketsa kecil yang menguraikan lokasi (pertanian).”
Musim panas tahun ini arkeolog mulai melakukan penelusuran. Bak gayung bersambut, petunjuk-petunjuk yang ditemukan mengarah pada satu lokasi yang ditumbuhi oleh rumput dengan daratan berbukit-bukit. Di sana, mereka langsung melakukan penggalian dan menemukan makam berdiameter 15 meter yang dibangun dengan dinding batu.
ADVERTISEMENT
Peneliti menganggap, makam yang dibangun sekitar 3000 SM tersebut merupakan “prasasti rekayasa Neolitik”. Ini dilandaskan pada konstruksi corbelled, di mana orang Neolitik membangun dinding batu tersebut dengan cukup detail.
“Setelah kami membersihkan rumput dari puncaknya, kami melihat sebuah monumen yang cukup besar,” kata Anderson-Whymark.
“Pada tahun 1896, [petani dan putranya] telah mengambil beberapa peninggalan arkeologi, termasuk kepala gada batu dan bola, tetapi mereka tidak tertarik dengan delapan sisa-sisa manusia yang mereka temukan dan menguburkan kembali semuanya.”
Di bagian bawah makam, arkeolog menemukan enam ruangan berisi 14 kerangka, termasuk dua kerangka yang terlihat sedang berpelukan.
Anderson-Whymark menggambarkan situs tersebut sebagai kelompok yang sangat erat, meski penelitian tambahan dan analisis DNA diperlukan untuk mengidentifikasi setiap kerangka dan menentukan apakah mereka berkerabat atau tidak.
ADVERTISEMENT