Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Ini adalah Baarack, domba gondrong asal Australia yang memiliki bulu seberat 35 kilogram. Dia memiliki massa lebih berat dibanding domba Shrek yang ditangkap di Selandia Baru pada tahun 2005.
ADVERTISEMENT
Baarack ditemukan saat ia sedang berkeliaran sendirian di dekat Lancefield, Victoria, dengan mantel wol di tubuhnya yang sangat lebat. Tim penyelamat segera menangkap domba merino tersebut dan mencukur semua bulunya untuk menyelamatkan hidupnya.
Kyle Behrend dari suaka peternakan Edgar’s Mission mengatakan, Baarack bukanlah domba peliharaan yang melarikan diri. Tetapi domba merino memang bukan jenis domba yang bisa melepaskan bulunya sendiri.
Itulah yang membuat Baarack memiliki bulu yang sangat gondrong. Domba merino perlu dicukur setidaknya satu tahun sekali karena bulunya terus memanjang dan tidak akan berhenti tumbuh.
Tim penyelamat mengatakan, bahwa Baarack bisa bertahan hidup dengan memakan tunas kecil dari rumput.
"Dia pernah diberi tanda di telinga, namun tampaknya ini telah robek karena bulu tebal dan kusut di sekitar wajahnya," kata Behrend.
ADVERTISEMENT
“Dia berada dalam kondisi yang buruk. Dia kurus dan, karena ada banyak wol di sekitar wajahnya, dia hampir tidak bisa melihat,” lanjutnya.
Baraack menambah jajaran domba terbesar dengan bulu yang paling lebat di dunia. Kini, Baarack diadopsi di tempat perlindungan dan sudah mampu beradaptasi dengan baik. Ia juga memiliki bobot yang sehat dan bisa menetap dengan domba lain di peternakan .
Sebelumnya, pada 2005, seekor domba bernama Shrek dari Selandia Baru menjadi domba pertama yang paling besar di dunia dengan berat wol di tubuhnya mencapai 27 kilogram.
Popularitasnya sangat tinggi, sampai-sampai mantan Perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clark, menemuinya. Namun, Shrek mati pada tahun 2011.
Bulu Shrek diperkirakan dapat digunakan untuk menghasilkan 47,3 jaket jumper. Sementara 70 persen bulu Baarack diperkirakan bisa membuat 61,3 sweater wol atau 490 pasang kaus kaki bisnis pria.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2014, ada juga seekor domba merino jantan lain yang kabur. Domba tersebut diberi nama Shaun, dan ditemukan di Selandia Baru dengan bulu seberat 23,5 kilogram.
Ada juga Ewenice, domba betina yang kabur, dan ditemukan dengan berat 20 kilogram di Victoria tengah. Tetapi ada domba yang paling berat, yaitu Chris. Domba merino jantan yang ditemukan pada 2005 dan berhasil memecahkan rekor bulu domba paling berat, yaitu 41 kilogram.
Bulu Chris didonasikan ke National Museum of Australia, dan diletakkan dalam etalase besar. Sementara domba Chris sendiri diadopsi di tempat perlindungan sampai dia mati pada tahun 2019.