Melihat Spesies Baru Laba-laba Imut Mirip Ikan di Film Finding Nemo

1 April 2021 7:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laba-laba Nemo Foto: Museum Victoria
zoom-in-whitePerbesar
Laba-laba Nemo Foto: Museum Victoria
ADVERTISEMENT
Laba-laba jenis baru ditemukan di Australia. Hewan berkaki banyak ini memiliki bentuk dan wajah yang sangat imut.
ADVERTISEMENT
Spesies baru ini diberi nama Nemo. Nama tersebut terinspirasi dari tokoh ikan kecil bernama sama di film kartun Finding Nemo. Laba-lana ini punya warna yang sangat ceria, yaitu oranye muda, mirip Nemo.
Sementara nama ilmiah laba-laba Nemo adalah Maratus Nemo. Penemunya seorang ilmuwan bernama Joseph Schubert, yang baru berusia 23 tahun. Ia adalah peneliti yang bekerja di Museum Victoria, Melbourne, Australia.
“Ia memiliki warna wajah yang sangat ceria dengan garis-garis putih, membuatnya sangat mirip dengan ikan badut. Jadi saya pikir Nemo akan menjadi nama yang sangat cocok untuk spesies ini,” kata Schubert, seperti dikutip New York Post.
Laba-laba Nemo Foto: Meuseum Victoria
Laba-laba Nemo berukuran sangat kecil, tidak lebih besar dari sebutir beras. Meski kecil, spesies baru ini memiliki warna yang sangat cerah. Mereka bahkan menjadi spesies laba-laba dengan warna yang paling ceria di dunia.
ADVERTISEMENT
Kemunculan laba-laba genus Maratus ini hanya muncul pada beberapa dekade terakhir. Keberadaannya sangat sulit diketahui karena ukurannya yang sangat kecil. Hal ini juga terjadi pada spesies laba-laba kecil lainnya.
Berkat kehadiran teknologi kamera dengan resolusi yang tinggi, para peneliti bisa lebih mudah menemukan spesimen unik di lapangan dan membagikan gambar dengan kualitas yang sangat baik.
Pada 10 tahun lalu, laba-laba ‘burung merak’, sebutan untuk laba-laba yang memiliki warna indah, baru teridentifikasi 15 spesies. Tapi kini, peneliti sudah menemukan setidaknya 92 laba-laba jenis ‘burung merak’.
Laba-laba Nemo Foto: Museum Victoria
“Saya rasa laba-laba merak menarik perhatian publik karena warnanya yang sangat imut untuk seekor laba-laba,” kata Schubert. “Mereka memiliki mata besar di bagian depan, seolah-olah kamu mengenalinya.”
ADVERTISEMENT
Schubert mengatakan bahwa dirinya berharap bisa menemukan laba-laba merak lebih banyak lagi, termasuk jenis laba-laba pelompat Salticidae. Saat ini, ada banyak spesies laba-laba yang semakin sulit ditemukan karena perusakan habitat, kebakaran hutan, dan pestisida.
“Kira-kira hanya 30 persen dari keanekaragaman hayati Australia yang telah didokumentasikan secara ilmiah. Artinya, kita bisa kehilangan spesies bahkan sebelum kita tahu bahwa mereka ada,” kaya Schubert.
Ia menambahkan bahwa penemuan hewan seperti ini bisa dilakukan oleh semua orang, tidak hanya ilmuwan.