Melihat Tornado Api yang Muncul di Tengah Kebakaran Ekstrem, Ini Penjelasannya

3 September 2020 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota pemadam kebakaran IBAMA berupaya mengendalikan api di hutan Amazon, dekat kota Apui, Brasil. Foto: UESLEI MARCELINO/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota pemadam kebakaran IBAMA berupaya mengendalikan api di hutan Amazon, dekat kota Apui, Brasil. Foto: UESLEI MARCELINO/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ini mungkin terdengar seperti cerita fiksi, namun faktanya kebakaran ekstrem bisa menciptakan cuacanya sendiri, termasuk tornado api.
ADVERTISEMENT
Peristiwa mencekam terjadi di California. Kala gelombang panas membantu menciptakan kebakaran hutan di seluruh wilayah. Pada 15 Agustus 2020, sebuah pusaran api terbentuk, memaksa dinas cuaca setempat mengeluarkan peringatan tentang adanya tornado api.
Menurut Charles Jones, seorang profesor yang mempelajari kebakaran hutan dan cuaca di University of California, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya tornado api dalam kebakaran ekstrem. Pertama perlu diketahui, api memiliki tiga elemen dasar: panas, bahan bakar, dan oksigen.
Dalam kebakaran hutan, sumber panas dapat menyulut api. Mobil, kabel listrik, dan sambaran petir dapat menjadi sumber pemicu api. Ketika api menyala, oksigen dengan vegetasi kering menghasilkan panas, abu, dan gas.
Semakin kering sebuah wilayah, semakin besar potensi api menyala dan membakar wilayah. Angin juga berperan dalam seberapa cepat api itu melalap benda yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi kebakaran akan semakin ekstrem ketika suhu menjadi tinggi, kelembaban rendah, dan angin kencang berpadu dengan vegetasi untuk menghasilkan kebakaran hutan yang sulit diatasi dan menyebar dengan cepat.
Sementara musim dingin yang basah telah memberi kehidupan bagi tanaman dan rumput liar yang menutupi lahan luas di AS bagian barat. Sebagian besar rumput ini kemudian kering karena terik musim panas, bercampur dengan jenis vegetasi lain yang menyisakan bahan bakar untuk menyulut kebakaran hutan.
Dalam hal ini, sisa-sisa Badai Elida juga punya andil yang cukup besar. Badai telah meningkatkan kelembaban dan ketidakstabilan di atmosfer yang memicu badai petir lebih jauh ke utara.
Sedangkan atmosfer di daratan saat itu cukup kering, bahkan ketika awan hujan terbentuk, sebagian besar menguap karena panas yang berlebih. Hal ini menyebabkan kilat petir yang memicu kebakaran hutan.
ADVERTISEMENT

Lantas dari mana datangnya tornado api?

Prosesnya hampir mirip dengan cara awan cumulonimbus menghasilkan tornado. Pusaran dapat terbentuk karena panas api yang dahsyat masuk ke lingkungan angin kencang. Ini mirip dengan aliran sungai yang deras melewati depresi. Perubahan kecepatan aliran yang tiba-tiba akan memaksa aliran angin berputar.
Demikian pula, panas yang dihasilkan oleh api menciptakan tekanan rendah di lingkungan angin kencang, proses ini menghasilkan pembentukan pusaran. Tornado api juga pernah muncul saat kebakaran hutan di California pada 2018. Kala itu, tornado api bergerak dengan kecepatan angin lebih dari 230 kilometer per jam dan setidaknya telah menghancurkan sebagian kota Redding.
Tornado api juga dapat meningkatkan keparahan kebakaran dengan menghisap udara yang kaya oksigen ke arah pusaran. Semakin panas api, semakin tinggi kemungkinan arus naik. Ini juga memicu pusaran yang lebih kuat dan besar.
ADVERTISEMENT
Gelombang panas yang terjadi secara terus menerus yang mengeringkan tanah dan tumbuh-tumbuhan telah meningkatkan potensi kebakaran hutan menjadi lebih ganas dan meluas.