Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ancaman pemburuan dan kerusakan hutan yang dihadapi oleh badak menyebabkan beberapa subspesies badak masuk ke dalam daftar hewan paling terancam punah di dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut World Wildlife Fund (WWF), pada awal abad ke-20 ada 500.000 ekor badak dari berbagai jenis yang hidup di Bumi. Namun saat ini, hanya ada kurang dari 30.000 ekor yang tersisa.
Angka itu terdiri dari 5.000 ekor badak hitam, 3.000 badak bercula satu, 60 ekor badak Jawa , 100 ekor badak Sumatera, dan 20.000 ekor badak putih.
Badak putih utara di Afrika kini hanya tersisa dua ekor, lalu badak Jawa dan Sumatera dinyatakan sangat terancam punah, sementara Badak Jawa di Vietnam dinyatakan telah punah pada tahun 2011.
Alasan badak banyak diburu
Bagian tubuh dari badak yang paling banyak dicari adalah cula. Hal inilah yang membuat badak sering diburu.
ADVERTISEMENT
Obat tradisional China yang dibuat dari cula badak sudah dikenal selama lebih dari 2.000 tahun dan digunakan untuk mengobati demam, reumatik, asam urat, dan penyakit lainnya. Bagian paling berharga dari badak ini juga dianggap dapat menyembuhkan racun ular, halusinasi, tifus, sakit kepala, keracunan, bahkan kerasukan makhluk halus.
Sementara di dunia belahan barat, cula badak dipercaya sebagai afrodisiak dan dapat meningkatkan gairah seksual. Tapi tak hanya itu saja, karena banyak juga yang menganggap cula badak sebagai barang koleksi yang sangat berharga.
Badak putih mulai diburu untuk olahraga sejak tahun 1968 hingga terjadi setidaknya 50 kematian badak setiap tahun. Pada tahun 2000-an, permintaan untuk cula badak dari Asia bertambah, yang juga berdampak pada semakin meningkatnya pemburuan badak Afrika.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2008, pembunuhan terhadap badak putih terus meningkat hingga akhirnya mencapai puncaknya pada tahun 2011. Ada 448 badak diburu dan dibunuh pada tahun itu. Masalahnya, kebanyakan pemburu adalah pemburu amatir, sehingga mereka tidak pandang bulu, bahkan badak yang masih anak-anak pun dibunuh.