Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Maut menjemput sepasang suami istri di Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu lalu (24/11). Suwaryo (62) dan Endriyati (45) tewas diserang kawanan tawon Vespa affinis saat melintasi areal pemakaman seusai pulang dari sawah.
ADVERTISEMENT
Ternyata, kasus kematian akibat diserang tawon Vespa ini bukan yang pertama kalinya. Hanya berjarak sepekan ke belakang, seorang warga Krandon, Tegal, tewas mengenaskan usai disengat puluhan tawon yang bersarang di belakang rumahnya. Lalu petani di Tuban juga ditemukan tewas dengan 185 titik sengatan di sekujur tubuh.
Sementara di Brebes, pemuda 19 tahun disengat tawon hingga jatuh pingsan.
"Memang serangan tawon sudah terjadi di beberapa daerah di antaranya Tegal dan Klaten. Serangan tawon Vespa affinis sangat mematikan sehingga dalam penanganannya tidak bisa sembarangan," kata Kabid Damkar Satpol PP Brebes, Sujadi, seperti dilaporkan Pantura Post.
Lantas, sebagai langkah antisipasi, apa yang perlu kita ketahui tentang tawon Vespa? Berikut kumparan merangkum beberapa informasi penting seputar karakteristik tawon Vespa, sebaran spesies, hingga seberapa bahayanya bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi Ilmiah
Vespa affinis masuk ke dalam ordo Hymenoptera bersama semut dan lebah. Tawon jenis ini termasuk di antara 860 spesies yang berada dalam satu keluarga, yakni Vespidae. Panjang tubuh Vespa affinis berkisar 2 hingga 3 centimeter, dengan tiga segmen perut berwarna merah kecoklatan-kuning-hitam.
Makanan tawon Vespa bersumber dari nektar bunga, lebah, buah-buahan yang telah membusuk, hingga bangkai serangga yang baru mati. Hewan ini dikenal bersifat agresif dan punya sengatan yang mematikan.
Sebaran Spesies
Habitat Vespa affinis tersebar luas di kawasan tropis dan subtropis Asia, mulai dari Sri Lanka, Hong Kong, Laos, Thailand, Malaysia, hingga Indonesia. Pada umumnya, tawon ini membuat sarang di atas bangunan tinggi, di bawah atap, atau di alam liar seperti pohon, semak-semak, dan permukaan batu.
ADVERTISEMENT
Bahaya Sengatan Lebah terhadap Manusia
Seperti sejumlah spesies dari ordo Hymenoptera lainnya, tawon Vespa affinis punya alat sengat yang sekaligus berfungsi sebagai kantung reproduksi untuk bertelur. Oleh karena itu, mekanisme sengat hanya dimiliki oleh tawon betina.
Mengutip makalah terbitan Nephrology Dialysis Transplantation, racun akibat sengatan tawon ini mengandung beberapa senyawa kimia, seperti asetilkolin, histamin, serotonin, fosfolipase A, hyaluronidase, katekolamin, peptida pelepas histamin (mastoparan), peptida kemotaksis, dan kinot neurotoksik.
Lantas, apa efek racun tawon ini bagi manusia? Contoh kasus di Vietnam, dari 65 pasien korban sengatan Vespa affinis, 38 di antaranya menderita cedera ginjal akut. Sedangkan di Sri Lanka, sengatan tawon ini bahkan menewaskan sepasang suami istri. Hasil autopsi mengungkap keduanya mengalami penumpukan cairan di jaringan pelapis paru-paru, edema paru akut, serta terdapat darah dalam urin.
ADVERTISEMENT
Tawon Vespa menjadi sangat mematikan juga dilatarbelakangi karakteristik alat sengatnya. Berbeda dengan lebah, penyengat Vespa affinis tidak memiliki duri sehingga tawon bisa menyengat berulang kali tanpa alat sengatnya tercabut.
Upaya Pencegahan
Perlu dicatat, jika menemukan sarang tawon di sekitar tempat tinggal, masyarakat diimbau untuk segera melapor ke petugas pemadam kebakaran setempat. Penanganan yang keliru dapat membuat koloni tawon dalam sarang merasa terancam dan berbalik menyerang manusia.
Bagaimana dengan pencegahannya? Langkah paling mudah, yakni dengan menjaga kebersihan rumah dari bangkai-bangkai serangga dan tumpukan sampah makanan, karena keduanya adalah sumber makanan bagi tawon Vespa.
ADVERTISEMENT