Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Bisa Kurangi Risiko Kanker Mulut dan Tenggorokan

26 Desember 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Secangkir kopi Gunung Karang di Imah Kopi Gunung Karang, Pandeglang, Banten. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Secangkir kopi Gunung Karang di Imah Kopi Gunung Karang, Pandeglang, Banten. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Minum teh atau kopi ternyata memiliki manfaat besar. Studi menyebut bahwa minum kedua racikan tersebut bisa memberikan perlindungan pada kanker mulut dan tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan di jurnal Cancer, para peneliti di AS mengumpulkan lebih dari 25.000 catatan yang disusun 14 studi sebelumnya. Mereka mengevaluasi data tersebut secara kolektif untuk menentukan apa yang paling terlihat dalam pola makan setiap individu dengan penyakit tumor kepala dan leher.
Hasilnya, beberapa studi menyebut bahwa mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein setiap hari dapat menurunkan risiko (17 persen) seseorang terkena kanker kepala atau leher. Ini menunjukkan bahwa apa yang masuk ke mulut kita dapat memicu mutasi penyebab tumor dalam perjalanan menuju ke lambung dan paru-paru.
Mereka yang merokok memiliki risiko 10 kali lebih besar terkena karsinoma sel skuamosa kepala dan leher (HNSCC). Risiko semakin meningkat ketika orang tersebut mengonsumsi alkohol setiap hari.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, minum kopi juga ternyata mengandung zat antikanker dan antiperadangan yang tinggi, berpotensi melindungi seseorang dari beberapa efek karsinogen. Beberapa studi menyebut bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang hingga tinggi setiap hari mungkin memiliki beberapa manfaat untuk mencegah kanker. Selain kopi, sejumlah penelitian juga menyebut bahwa teh dapat menurunkan risiko kanker kepala dan leher.
Dengan menggunakan serangkaian kasus dan kontrol yang diperbarui, serta menggabungkannya dengan lebih banyak catatan yang mencakup lebih dari 9.500 kasus kanker kepala dan leher, ditambah 16.000 kontrol, studi kali ini bertujuan untuk mengonfirmasi hubungan yang tepat antara konsumsi kopi dan teh dengan kanker.
Secangkir Teh dan Manisan Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
Hasilnya studi terbaru menunjukkan, minum empat cangkir atau lebih kopi berkafein per hari bisa menurunkan risiko terkena kanker di dalam mulut hingga 30 persen, dan 20 persen lebih rendah terkena kanker tenggorokan. Mengonsumsi sekitar 3 hingga 4 cangkir kopi per hari juga dapat mengurangi risiko kanker di bagian bawah tenggorokan hingga 40 persen.
ADVERTISEMENT
“Kopi bahkan tidak perlu mengandung kafein untuk mendapatkan manfaatnya. Minum kopi tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan kanker rongga mulut sebesar 25 persen,” papar peneliti.
Selain kopi, teh juga dapat menurunkan risiko terkena kanker tenggorokan sekitar 30 persen. Namun, kebanyakan minum teh juga tidak baik. Peneliti menyebut, terlalu banyak minum teh dapat meningkatkan risiko kanker laring hingga 38 persen.
Kanker kepala dan leher sendiri terus mengalami penurunan kasus di banyak negara maju karena vaksin terhadap human papillomavirus dapat melindungi sebagian besar masyarakat terhadap penyakit ini.
Namun, di negara-negara dengan akses kesehatan yang terbatas, kanker kepala dan leher merupakan beban penyakit yang terus bertambah, sehingga memerlukan tindakan kesehatan masyarakat yang efektif guna mengendalikannya.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, ada 900.000 kasus baru kanker kepala dan leher, dengan angka kematian tahunan hampir setengah dari jumlah tersebut. Banyak yang sembuh dari kanker berisiko mengalami kelainan bentuk sehingga melemahkan dan menghilangkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi atau mengunyah dan menelan makanan.
“Meski sudah ada penelitian sebelumnya tentang konsumsi kopi dan teh serta penurunan risiko kanker, penelitian menyoroti berbagai efeknya pada berbagai sub-lokasi kanker kepala dan leher, termasuk pengamatan bahwa kopi tanpa kafein pun memiliki beberapa dampak positif,” kata Yuan-Chin Amy Lee, epidemiologis di University of Utah.
“Kebiasaan minum kopi dan teh cukup kompleks, dan temuan ini mendukung perlunya lebih banyak data dan penelitian lebih lanjut mengenai dampak kopi dan teh dalam mengurangi risiko kanker.”
ADVERTISEMENT