Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Misteri di Balik Penyebab Kematian Neil Armstrong: Ditutupi Uang Rp 84 Miliar?
12 November 2020 11:09 WIB
ADVERTISEMENT
Kasus kematian astronaut pertama yang berhasil mendarat di Bulan, Neil Armstrong , ternyata penuh misteri. Kasus ini baru terungkap beberapa tahun setelah Neil Armstrong tiada.
ADVERTISEMENT
Dilansir The New York Times, tim jurnalis menemukan bukti bahwa Neil meninggal karena kesalahan prosedur kardiovaksular oleh tim Rumah Sakit Mercy Health Fairfield. Kasus tersebut kemudian tidak diungkap ke publik setelah rumah sakit membayar uang ke pihak keluarga sebesar 6 juta dolar AS atau setara Rp 84 miliar.
Kasus ini terjadi pada tahun 2014 silam. Padahal, Neil Armstrong telah dinyatakan meninggal dunia pada 25 Agustus 2012 pada usia 82 tahun.
Keluarga Armstrong mengeklaim banyak kematian astronaut tersebut adalah akibat kesalahan tenaga kesehatan rumah sakit setelah Neil Armstrong menjalani operasi bypass koroner. Klaim ini kemudian berakhir pada uang dalam jumlah besar yang diberikan rumah sakit kepada keluarga.
Laporan dari The New York Times menunjukkan bahwa kesalahan terjadi ketika tim perawat tengah mengangkat alat pacu jantung Armstrong. Namun nahasnya, Armstrong mengalami pendarahan internal sehingga memicu berbagai komplikasi.
ADVERTISEMENT
Neil Armstrong kemudian dikremasi atas permintaan keluarga. Sisa tubuhnya kemudian dimakamkan di laut pada 14 September 2012 melalui proses pemakaman militer AS.
Proses ganti rugi yang dilakukan oleh rumah sakit ternyata bermula dari menantu sekaligus pengacara Neil yang bernama Wendy Armstrong. Ia mengirim e-mail kepada pihak rumah sakit ihwal kesepakatan ganti rugi yang urung berhasil.
Saat itu, Wendy mengancam akan membuka masalah ini ke publik dan pengadilan jika kedua pihak tidak memperoleh kesepakatan yang jelas. Ini merupakan bukti pertama yang diperoleh tim The New York Times dalam membuka kasus ini ke publik.
Pihak hukum rumah sakit sebenarnya mencantumkan beberapa pasal yang menyebut bahwa dokumen tersebut tidak boleh disebarkan ke publik. Jika hal tersebut terjadi, rumah sakit berhak mengambil uang ganti rugi dari cucu-cucu Neil Armstrong.
ADVERTISEMENT
Pasal tersebut dikonfirmasi oleh pengacara para cucu Neil Armstrong, Bertha G. Helmick. Pengacara Helmick mewakili cucu-cucu Armstrong pada tahun 2014 lalu.
Namun, The New York Times berdalih bahwa mereka hanya memperoleh sebagian dokumen terkait masalah tersebut. Meski begitu, keaslian dan keakuratan dokumen tersebut sudah dapat dipastikan dengan cukup baik.
Uniknya, tidak ada nama Neil Armstrong dalam dokumen yang diterima The New York Times. Nama astronaut tersebut diubah menjadi Ned Anderson untuk menutupi identitasnya.
“Tidak ada institusi yang ingin diasosiasikan dengan kematian dari salah satu pahlawan terhebat dalam sejarah Amerika Serikat,” ujar Helmick dikutip dari Live Science.
The New York Times memberitakan, dari total 6 juta dolar AS yang diberikan rumah sakit, uang sebesar 5,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 72 miliar telah dibagikan ke setiap anggota keluarga Armstrong.
ADVERTISEMENT
Namun, istri kedua Neil, Carol Armstrong memilih untuk tidak mengambil uang itu. “Aku bukan bagian dari itu. Aku ingin hal itu dicatat,” katanya kepada The New York Times.
Pihak keluarga Armstrong telah menandatangani perjanjian untuk tidak menyebarkan kisah ini pada masyarakat luas. Jadi, mereka tidak bisa memberikan komentar terkait masalah ganti rugi 6 juta dolar AS tersebut.
(EDR)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.