NASA Bikin Hijab Khusus Astronaut demi Nora Al-Matrooshi Bisa ke Luar Angkasa

18 Maret 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronot UEA Nora al-Matrooshi terlihat saat konferensi pers di Dubai pada 7 Juli 2021. Foto: Giuseppe Cacace/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Astronot UEA Nora al-Matrooshi terlihat saat konferensi pers di Dubai pada 7 Juli 2021. Foto: Giuseppe Cacace/AFP
ADVERTISEMENT
NASA disebut mengembangkan hijab khusus astronaut. Ini dilakukan agar Nora Al-Matrooshi, insinyur mesin asal Uni Emirat Arab (UEA), bisa berangkat ke luar angkasa bersama astronaut NASA lainnya.
ADVERTISEMENT
Nora baru saja dinyatakan lulus dalam program pelatihan kandidat astronaut NASA di AS, bersama dengan 11 kandidat lainnya, pada pekan lalu. Artinya, Nora menjadi perempuan Arab pertama yang lulus program astronaut NASA dan siap terbang ke luar angkasa.
Nora menjelaskan NASA mengembangkan strategi yang memungkinkan rambutnya tetap tertutup saat mengenakan pakaian dan helm astronaut, atau dikenal Extravehicular Mobility Unit (EMU). Nora sendiri memakai hijab yang merupakan bagian dari keyakinannya sebagai seorang perempuan Muslim.
"Ketika Anda masuk ke EMU, Anda mengenakan topi (yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker untuk komunikasi), yang... menutupi rambut Anda," kata Nora kepada AFP.
Astronot UEA Nora al-Matrooshi terlihat saat konferensi pers di Dubai pada 7 Juli 2021. Foto: Giuseppe Cacace/AFP
Tantangan muncul saat Nora melepas hijabnya sebelum mengenakan topi komunikasi tersebut. Ditambah, gak bisa sembarang bahan yang diizinkan dikenakan di dalam pakaian antariksa EMU. Untuk menyiasatinya, tim teknisi EMU merancang hijab khusus untuk Nora.
ADVERTISEMENT
Dengan pakaian khusus tersebut, Nora siap terbang ke luar angkasa bersama rekan-rekan astronautnya. NASA rencananya akan membawa Nora dalam misi pendaratan manusia ke Bulan, Artemis 3, pada 2026 mendatang.
"Saya pikir menjadi astronaut itu sulit, apa pun agama atau latar belakang Anda," ujarnya. "Saya tidak berpikir menjadi seorang Muslim membuat segalanya menjadi lebih sulit. Namun menjadi seorang Muslim membuat saya sadar akan kontribusi nenek moyang saya, para cendekiawan Muslim dan ilmuwan sebelum saya yang mempelajari bintang-bintang."
Nora Al Matrooshi, perempuan Arab pertama yang lulus pelatihan astronaut NASA. Foto: REUTERS

Mengenal Nora Al-Matrooshi, Perempuan Arab Pertama yang Lulus Pelatihan Astronaut NASA

Nora Al-Matrooshi (30) merupakan teknisi mesin yang bekerja di perusahaan kontruksi perminyakan nasional di Abu Dhabi. Dia dipilih oleh Badan Antariksa Uni Emirat Arab (United Arab Emirates Space Agency/UAESA) untuk mengikuti Kelas Kandidat Astronaut NASA di AS pada 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah dua tahun pelatihan, termasuk belajar spacewalk (aktivitas yang dilakukan astronaut dari luar Stasiun Luar Angkasa Internasional dan melayang di luar angkasa), Nora dinyatakan layak sebagai astronaut.
Nora bukan satu-satunya warga Uni Emirat Arab yang lulus dalam program NASA tersebut. Ada Mohammad Al-Mulla yang juga resmi menjadi astronaut bersama Nora dan 10 orang lainnya.
The Flies, sebutan kelompok angkatan Nora dan rekan-rekannya, dianggap telah memenuhi syarat untuk ikut misi NASA, seperti ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) atau misi Artemis ke Bulan. Bahkan, bukan tidak mungkin ikut terbang ke Mars.
Meski Nora adalah perempuan Arab pertama yang lulus dari NASA, dia bukan yang pertama terbang ke luar angkasa. Sebelumnya sudah ada peneliti biomedis asal Arab Saudi, Rayyanah Barnawi, yang meluncur ke ISS bersama Axiom Space pada tahun lalu, dan teknisi Mesir-Lebanon, Sara Sabry, yang ikut misi penerbangan suborbital dengan Blue Origin pada 2022.
ADVERTISEMENT