Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
NASA Ungkap Rencana untuk Kembali Kirim Manusia ke Bulan
2 Desember 2018 17:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Sudah 46 tahun berlalu sejak manusia terakhir kali menginjakkan kaki di Bulan pada 1972 silam. Sejak saat itu, NASA belum pernah lagi mengirim manusia untuk mendarat di Bulan.
ADVERTISEMENT
Belakangan, NASA memang lebih tertarik untuk menjelajahi Mars dan mencari kehidupan di luar angkasa.
Namun pada Jumat (30/11), NASA memberikan rincian terbaru mengenai rencana untuk kembali mengirim manusia ke Bulan. Bahkan, NASA berencana agar manusia bisa menginjakkan kaki di Bulan dalam waktu 10 tahun ke depan.
NASA mengumumkan mereka telah memilih sembilan perusahaan untuk mengajukan penawaran kontrak bertajuk Commercial Lunar Payload Service (CLPS) untuk menjalankan misi terbang ke Bulan .
Salah satu perusahaan yang terpilih adalah Astrobotic Technology, yang berencana untuk mengirimkan pesawat luar angkasa ke Bulan pada tahun 2019. Perusahaan lainnya adalah Firefly Aerospace, yang berencana membuat roket-roket kecil untuk pergi ke luar angkasa.
NASA juga berencana untuk membangun stasiun luar angkasa baru yang diberi nama Deep Space Gateway (DSG) di dekat Bulan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
ADVERTISEMENT
"Saya pikir manusia berada di Bulan lagi dalam satu dekade ke depan itu mungkin," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine, seperti dikutip dari IFL Science.
Ke sembilan perusahaan tersebut memiliki kesempatan untuk mendapat pendanaan hingga 2,6 miliar dolar AS selama 10 tahun ke depan.
Misi pertama untuk mengawali perjalanan ke Bulan direncanakan akan mulai dilaksanakan pada 2019 mendatang, meski SpaceNews memberitakan dimulainya misi ini lebih realistis bila dilakukan pada 2020. Namun, belum ada kabar lebih lanjut mengenai seperti apa misi tersebut.
"Misi-misi awal ini akan memungkinkan demonstrasi terhadap teknologi yang dikembangkan untuk orang yang akan mendarat di Bulan di masa depan dan sistem eksplorasi lainnya yang dibutuhkan manusia untuk kembali ke Bulan, dan membantu NASA untuk mengirimkan astronaut untuk menjelajahi Mars,” tulis NASA, dalam pernyataan mereka.
ADVERTISEMENT