Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Para astronaut Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengabadikan pemandangan menakjubkan dari luar angkasa. Mereka memfoto Bumi tengah ‘berdarah’ seperti mengeluarkan cairan merah.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, Bumi enggak benar-benar berdarah guys. Ini merupakan fenomena alami yang terjadi di permukaan planet.
Gambar tersebut diambil dari kamera digital Nikon September lalu oleh anggota kru Ekspedisi 69 dan 70. Foto pertama ialah Laguna Colorada di Andes Bolivia.
Laguna ini membentang di sisi Amerika Selatan. Penampakan berwawrna merah berkarat itu merupakan tumbuhan alga merah. Jenis tumbuhan ini kerap ditemukan di perairan dangkal yang sangat asin.
Kondisi ini sama seperti seperti Great Salt Lake di Utah di AS. Danau ini sering kali berubah warna menjadi merah jambu tua.
Foto kedua, diambil pada 30 September, memperlihatkan Delta Sungai Betsiboka di Madagaskar. Meski airnya terlihat mirip, ada proses berbeda yang menyebabkan warnanya merah. Sungai menjadi merah karena sedimen kaya zat besi di perairannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini juga mirip dengan Air Terjun Darah yang terkenal di Antartika Timur. Situs ini pertama kali dilihat manusia pada tahun 1911 oleh penjelajah Inggris Thomas Griffith "Grif" Taylor.
Pada saat itu, Grif dan krunya mengira warna cerah tersebut disebabkan oleh ganggang merah. Namun, sebuah penelitian pada tahun 2023 menemukan bahwa analisis sampel air Blood Falls menunjukkan banyak nanosfer kaya zat besi yang berubah menjadi merah ketika teroksidasi.