Penderita Gagal Jantung Tidak Boleh Banyak Minum Air, Kenapa?

3 Juni 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi serangan jantung saat mengemudi Foto: dok. Discovery
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serangan jantung saat mengemudi Foto: dok. Discovery
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gagal jantung merupakan kondisi kesehatan yang menyebabkan jantung penderitanya tidak mampu memompa darah dengan oksigen ke seluruh tubuh. Saat seseorang divonis menderita penyakit jantung, ada aturan tertentu yang harus dijaga demi tetap bisa survive sekaligus menghindari pemburukan kondisi.
ADVERTISEMENT
Salah satu aturan yang harus dipatuhi penderita gagal jantung adalah pemenuhan jumlah air minum. Ada batasan tertentu bagi mereka dalam mengkonsumsi air minum setiap harinya.

Pentingnya aturan konsumsi air minum

Menurut dr. Siti Elkana Nauli, SpJP-FIHA, Ketua Kelompok Kerja Gagal Jantung sekaligus dokter spesialis kardiologi RSUD Tangerang, aturan konsumsi air minum pada penderita gagal jantung sangat penting. Hal itu berkaitan dengan kondisi jantung yang hanya mampu memompa darah sekitar 1 hingga 2 liter saja. Padahal pada normalnya, jantung bisa memompa hingga 5 liter darah ke seluruh tubuh dalam satu menit.
Ilustrasi donor darah. Foto: Shutterstock
Kondisi itu tentu mengakibatkan banyak darah yang tersisa di dalam jantung serta paru-paru. Pemberian terapi obat pada penderita gagal jantung umumnya juga berfungsi untuk mengurangi jumlah cairan tubuh yang bisa memberatkan fungsi pompa jantung.
ADVERTISEMENT
Pemberian obat itu akan mengurangi cairan tubuh dengan mengurangi banyaknya darah dalam tubuh, yang semula sebanyak 5 liter bisa berkurang hingga 3 liter saja. Sehingga tak heran, penderita gagal jantung lebih sering untuk buang air kecil sebagai mekanisme terapi obat itu.
Dokter Nauli menyebutkan penderita gagal jantung disarankan mengkonsumsi 900 hingga 1.200 mililiter dalam waktu 24 jam. Ia mengatakan perlu menjadi perhatian khusus bagi penderita gagal jantung terkait konsumsi air, jangan sampai mereka terlena dengan meminum banyak air dan menyebabkan jumlah cairan tubuh kembali ke kondisi sebelum terapi pengobatan.
Ilustrasi Minum Air Putih. Foto: Shutter Stock

Dampak konsumsi berlebih air minum

Konsumsi air minum berlebih yang berdampak pada kelebihan cairan tubuh, menurut dr. Nauli memicu kondisi pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti pada bagian kaki dan perut.
ADVERTISEMENT
Dampak lain dari kelebihan cairan tubuh, dilansir dari laman University Health Network, dapat menyebabkan sesak napas hingga batuk karena adanya penumpukan cairan di dalam paru-paru. Selain itu, penderita gagal jantung dapat mengalami sukar tidur di malam hari.

Mengatasi rasa haus

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh penderita gagal jantung ketika merasa haus, dengan tidak harus meminum banyak air. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa haus.
ADVERTISEMENT
Penyakit gagal jantung bukan menjadi akhir dari hidup seseorang, asalkan ada kemauan untuk patuh terhadap pengobatan dan pengaturan pola hidup.