news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peneliti Duga Gurita yang Berubah Warna Saat Tidur Sedang Bermimpi

26 September 2019 13:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gurita di laut. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gurita di laut. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Keunikan dari salah satu binatang bawah laut kembali ditampilkan melalui sebuah film dokumenter yang dirilis Public Broadcasting Service (PBS), Amerika Serikat. Kali ini, “sang bintang utama” adalah gurita yang tengah tertidur dengan warna tubuh yang berubah beberapa kali.
ADVERTISEMENT
Film dokumenter bertajuk “Octopus: Making Contact” ini rencananya bakal tayang perdana pada 2 Oktober 2019. Film ini akan mengisahkan pengalaman David Scheel, seorang ahli biologi kelautan dari Alaska Pacific University, ketika ia merawat sekaligus melakukan pengamatan pada seekor gurita di rumahnya. Gurita itu diberi nama Heidi.
Tanpa disangka, di tengah proses pembuatan film, Scheel mencetuskan sebuah penemuan yang sungguh luar biasa tentang kecerdasan, kepribadian, serta keterampilan dari hewan moluska itu.
“Tadi malam, aku menyaksikan sesuatu yang belum pernah terekam sebelumnya,” ujar Scheel dalam narasinya di sebuah video yang dirilis PBS sebagaimana dikutip dari Newsweek.
Dalam penggalan video tersebut tampak Heidi yang sedang tidur dengan posisi terbalik. Sementara dalam tempo yang singkat, warna kulitnya jadi berubah.
Gurita Pasifik Raksasa tergolong hewan yang cerdas. Foto: Dok. Jakarta Aquarium
Scheel lantas menyimpulkan, perilaku yang ditunjukkan Heidi tersebut terjadi karena binatang itu tengah bermimpi. Namun begitu, fenomena ini memang belum dapat dikonfirmasi sepenuhnya melalui sebuah penelitian ilmiah dan masih sekadar spekulasi yang terus dipikirkan Scheel.
ADVERTISEMENT
“Jika benar dia bermimpi, ini akan menjadi momen yang dramatis,” ujar Scheel bersemangat.
“Ia (Heidi) melihat seekor kepiting, lalu warna tubuhnya perlahan berubah, sebelum akhirnya menjadi gelap. Gurita akan melakukannya ketika mereka mulai meninggalkan dasar lautan. Ini semacam kamuflase, ketika ia baru saja menaklukkan kepiting dan memangsanya, tetapi tidak ingin ada yang melihat,” Scheel mencoba menarasikan isi mimpi Heidi yang membuatnya berubah warna ketika sedang tidur.
Scheel pun menjelaskan bahwa fenomena yang tak biasa ini masih membuatnya penasaran. Bagaimana bisa kita melihat semua pola warna perlahan berganti pada mantel atau selubung bagian perut tubuh gurita dan itu terjadi ketika mereka tertidur. “Ini benar-benar menarik,” ujarnya kagum.
Mantel merupakan bagian penting dari anatomi gurita yang letaknya persis di belakang kepala dan berhadapan langsung dengan lengan-lengannya (bukan tentakel). Jaringan tebal itu membungkus tubuh gurita dan bisa berubah warna menyesuaikan lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan cumi-cumi, gurita juga merupakan salah satu hewan yang warna kulitnya dapat berubah dengan cepat untuk berkamuflase. Kemampuan berkamuflase tersebut didapat dari sel-sel yang letaknya di bawah permukaan kulit atau dikenal pula dengan kromatofora. Selain berubah warna, gurita juga dapat mengubah struktur kulit mereka dengan memanfaatkan bagian tubuhnya yang disebut papila.