Peneliti LIPI Temukan Spesies Baru Ikan dari Sungai Mahakam

Spesies baru ikan Leiocassis rudicula. Foto: Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) Pusat Penelitian Biologi LIPI

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan spesies baru ikan air tawar di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Spesies baru ini diberi nama Leiocassis rudicula.

Penemuan ini merupakan hasil kolaborasi penelitian mendiang Renny Kurnia Hadiaty dari Pusat Penelitian Biologi LIPI dan Ng Heok Hee dari Lee Kong Chian Natural History Museum, Singapura.

Mendiang Renny Kurnia Hadiaty terus berkarya dan mengabdi hingga akhir hayatnya, sebagaimana dikutip dari siaran pers Humas LIPI yang diterima kumparan, Sabtu (31/8). Renny menemukan spesies baru ini sebelum berpulang. Setelah kepulangan Renny pada 30 Januari 2019, penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa Vol. 4641 pada 2 Agustus 2019.

Leiocassis rudicula merupakan jenis ikan lele-lelean anggota ketujuh genus Leiocassis dari famili Bagridae. Habitatnya adalah sungai berarus deras dan jernih dengan substrat pasir atau kerikil.

Persebaran ikan diketahui hanya terdapat di sungai Mahakam yang menjadikan ikan ini endemik dan perlu menjadi perhatian dalam konservasi. Hasil temuan spesies baru ini telah disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) Pusat Penelitian Biologi LIPI, Cibinong, Jawa Barat.

Ciri-ciri Leiocassis rudicula

Dalam bahasa Latin, nama rudicula berarti sendok kayu. Nama ini berasal dari bentuk kepala ikan yang berbentuk cekungan seperti sendok.

Seluruh bagian tubuh ikan ini berwarna kuning kecoklatan. Ukuran tubuhnya adalah sekitar 43,8-118 milimeter, bagian kepala dan badan terkompresi, bagian punggung hampir merata, dan ada cekungan di atas matanya.