Peneliti NASA Jelaskan Fenomena Unik Gunung Es Persegi di Antartika

25 Oktober 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena unik gunung es persegi. (Foto: Twitter/@NASA_ICE)
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena unik gunung es persegi. (Foto: Twitter/@NASA_ICE)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu misi IceBridge NASA menangkap fenomena unik di Antartika. Tampak adanya gunung es berbentuk persegi mengapung tak jauh dari daerah lempengan es Larsen C.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, banyak spekulasi yang menyebar di internet mengenai bentuk unik gunung es ini, salah satu misalnya adalah gunung es ini dibentuk oleh alien. Namun Kelly Brunt, peneliti es NASA, menjelaskan bahwa fenomena ini sebenarnya cukup sering ditemukan.
"Jadi kita memiliki dua jenis gunung es. Kita punya jenis yang semua orang bayangkan di kepalanya yang menenggelamkan Titanic, gunung es itu memiliki bentuk prisma atau segitiga di permukaan dan bentuk yang sangat besar di bawah laut," kata Brunt kepada Live Science.
"Dan kita punya apa yang disebut dengan tabular iceberg (gunung es datar)," tambahnya.
Dijelaskan bahwa tabular iceberg atau gunung es datar memiliki bentuk lebar, rata, dan panjang. Brunt mengatakan bentuknya mirip lembaran kue.
ADVERTISEMENT
Gunung es itu terbentuk ketika ujung lempengan es, yang terhubung ke daratan namun mengapung di atas laut, terpisah dari badan utamanya. Kali ini, gunung es persegi yang ditemukan NASA berasal dari bagian lempengan es Larsen C.
Brunt menjelaskan pembentukkan gunung es ini melalui proses yang mirip dengan tumbuhnya kuku jari yang terlalu panjang dan patah di ujungnya. Ia menambahkan bahwa seringkali patahan itu menghasilkan bentuk persegi.
"Apa yang membuat temuan kali ini agak berbeda adalah bentuknya terlihat hampir seperti kotak (sempurna)," kata Brunt.
Menurutnya, sulit untuk mengetahui ukuran dari gunung es seperti di foto itu, namun ia menduga bahwa gunung itu memiliki lebar lebih dari 2 kilometer. Ia juga mengatakan, seperti layaknya gunung es lainnya, bagian atas gunung es persegi yang terlihat hanyalah 10 persen dari massa keseluruhannya dan sisanya tersembunyi di bawah air.
Gunung es di Antartika. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung es di Antartika. (Foto: Thinkstock)
Brunt juga menjelaskan, bagian bawah air dari gunung es persegi biasanya memiliki bentuk normal dan geometris, sama dengan apa yang tampak di permukaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Brunt mengatakan bahwa gunung es persegi kali ini masih tampak "segar" dan baru. Sudut-sudutnya yang masih tajam mengindikasikan bahwa angin dan ombak belum banyak menyentuhnya.
Namun demikian Brunt menyarankan untuk tidak berjalan di permukaan gunung es persegi itu. Karena masih ada risiko gunung es itu menjadi tidak stabil dan runtuh.