Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti menemukan seekor ikan air tawar unik. Mereka menemukan ikan bigmouth buffalo (Ictiobus cyprinellus) hidup yang usianya lebih dari 100 tahun.
ADVERTISEMENT
Mereka telah mempublikasikan temuan unik ini di jurnal Communications Biology pada 23 Mei 2019. Dengan menggunakan teknik penanggalan terbaru, mereka menemukan ada seekor ikan bigmouth buffalo yang berusia 112 tahun.
Padahal, jenis ikan ini hanya memiliki usia harapan hidup sampai sekitar 26 tahun. Bahkan, usia si ikan melampaui usia harapan hidup dari semua jenis ikan air tawar yang hanya mencapai 40 tahun.
Sebenarnya, para ahli biologi telah menduga bahwa ikan bigmouth buffalo bisa hidup jauh lebih lama. Karena itu, mereka melakukan riset ini untuk membuktikannya.
Dalam riset ini, tim peneliti menangkap 386 ikan bigmouth buffalo dari dua wilayah perairan, yakni Red River yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Teluk Hudson dan Sungai Mississippi di Minnesota, Amerika Serikat. Mereka menangkap ratusan ikan ini untuk kepentingan pengumpulan data. Selanjutnya beberapa spesimen ini difoto, dihitung ukuran tubuhnya, dipelajari jenis kelaminnya, dan diberi label sebelum dilepaskan kembali.
ADVERTISEMENT
Ada juga beberapa spesimen yang terpaksa dibedah oleh tim peneliti untuk diketahui umurnya. Tim periset mengambil lapisan otolith, struktur kalsium karbonat dari ikan bertulang yang membantu ikan menjaga keseimbangannya. Lapisan itu bisa dihitung untuk mengestimasi usia si ikan.
Dalam riset ini, hasil analisis lapisan otolith menunjukkan bahwa beberapa ikan berusia antara 80 sampai 90 tahun. Untuk memverifikasi ini, tim peneliti lalu menggunakan teknik penanggalan karbon. Dari situ mereka menemukan seekor ikan tertua yang ternyata telah berusia 112 tahun.
Yang menarik, sekitar 85 sampai 90 persen dari beberapa populasi ikan yang peneliti pelajari ternyata telah berusia di atas 80 tahun. Hal ini, menurut para periset, mengindikasikan adanya suatu masalah.
"Kami mencatat ada beberapa populasi yang berisi individu berusia di atas 80 tahun. Ini mengindikasikan bahwa adanya masalah sejak pembangunan bendungan pada tahun 1930-an lalu," tulis para peneliti di dalam laporan hasil riset mereka, sebagaimana dilansir Science Alert.
ADVERTISEMENT
"Bendungan-bendungan di sungai-sungai disebut sebagai penyebab utama pergantian generasi pada populasi bigmouth buffalo. Ini karena bendungan menghalangi akses ikan itu ke habitat bertelurnya dan bisa menghilangkan petunjuk lingkungan yang diduga menginisiasi perilaku berkembang biak," lanjut mereka.
Artinya, ada beberapa populasi ikan bigmouth buffalo yang tidak memproduksi generasi baru. Dan ini diduga akibat aktivitas manusia.
Padahal, ikan ini merupakan spesies asli Mississippi dan Teluk Hudson di Amerika Serikat. Mereka bisa tumbuh sepanjang 1,25 meter dan seberat 36 kilogram. Menurut laporan Newsweek, ikan ini merupakan salah satu sumber makanan di sana.
Para peneliti berharap temuan ini bisa membuat banyak orang lebih peduli terhadap spesies ikan ini.
"Temuan ini bisa menjadi contoh bahwa dilema manajemen dan pengabaian dapat menimbulkan konsekuensi terhadap ekologi spesies yang kurang diperhatikan," tulis mereka.
ADVERTISEMENT