Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Penjelasan Ilmiah soal Rambut yang Tumbuh di Pohon Kuburan di Depok
9 Januari 2018 8:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, sempat heboh berita mengenai pohon berambut yang tumbuh di sebuah pemakaman umum di Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Tumbuhnya rambut-rambut tersebut terbilang aneh sehingga kumparan (kumparan.com) pun mendatangi lokasi kuburan itu untuk memeriksa kebenaran mengenai rambut yang tumbuh di pohon tersebut.
Ditemani oleh ketua RT setempat, Sumardi, kumparan melihat sendiri pohon tersebut pada Minggu (7/1) siang. Pohon berambut itu tumbuh tepat di tengah-tengah area pemakaman.
“Kalau orang sini menyebutnya gerowok,” kata Sumardi mengenai nama pohon itu.
“Banyak yang kemari dari jauh untuk melihat,” imbuhnya.
Yang menambah keanehan pohon ini adalah ia bukanlah satu-satunya pohon gerowok yang tumbuh di area pemakaman, tapi jadi satu-satunya pohon yang ditumbuhi rambut-rambut kasar seperti serabut ijuk.
Munculnya rambut-rambut kasar ini, cerita mistis seputar rambut di pohon itu kemudian beredar di masyarakat. Ada yang mengatakan, siapa pun yang mencabutnya akan didatangi makhluk gaib atau kesurupan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui sebenarnya pohon apa ini dan mengapa ada rambut-rambut yang tumbuh di batangnya, kami menghubungi Peneliti Utama Bidang Taksonomi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Tutie Djarwaningsih.
“(Nama pohon ini) Microcos tomentosa J.E. Smith dari famili Tiliaceae,” kata Tutie ketika memberikan konfirmasi mengenai pohon apa ini. Dalam bahasa lokal, pohon ini disebut jeluak.
Menurut Tutie, peristiwa ini memang unik karena rambut-rambut seperti yang ada di batang pohon ini seharusnya tidak ada.
“Kalau bulu-bulu ada di bawah daun. Tapi kalau di batang seharusnya tidak ada.”
Namun bukan berarti rambut yang tumbuh di pohon tersebut adalah rambut makhluk gaib. Dibantu oleh peneliti jamur LIPI, Atik Retnowati, rambut-rambut di pohon itu akhirnya diidentifikasi sebagai rhizomorph.
ADVERTISEMENT
“(Rambut-rambut tersebut) bukan jamur, tapi rambut-rambut itu biasanya ditumbuhi jamur,” kata Atik.
Rhizomorph adalah hifa dari jamur yang berkumpul hingga membentuk seperti tali-tali yang tumbuh di pohon berambut.
"Rhizomorph ini bukan organisme. Jadi, menurut saya, rhizomorph tidak mempunyi fungsi ekologi. Rhizomorph tumbuh untuk membantu jamur yang tumbuh di sekitarnya," kata Atik menambahkan.
Pohon yang mulai ditumbuhi rhizomorph menandakan bahwa pohon tersebut ditumbuhi jamur dan menderita penyakit. Tidak semua pohon yang tumbuh menderita penyakit yang sama. Karena itu, meski banyak pohon serupa yang tumbuh di sekitar pemakaman, hanya satu pohon saja yang memiliki rambut.