Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perbandingan Jumlah Kalori Terbakar Hasil Hubungan Seks dan Olahraga
21 Agustus 2018 18:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Asian Games 2018 di Jakarta diwarnai oleh aksi pemulangan empat pebasket asal Jepang. Empat atlet basket asal Jepang itu dipulangkan ke negaranya karena mereka ketahuan telah mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pihak Jepang menjelaskan alasan pemulangan tersebut adalah lantara perbuatan para olahragawan itu dianggap telah melanggar etika. Meski begitu, muncul juga pertanyaan apakah alasan lain para atlet itu dikirim pulang karena adanya kemungkinan performa mereka bakal turun akibat aksi "nakal" tersebut.
Pasalnya, berhubungan seks adalah aktivitas yang memakan energi dan membakar kalori tubuh. Bahkan ada beberapa klaim yang menyebut bahwa berhubungan seks mampu membakar lebih banyak kalori tubuh daripada berolahraga.
Apakah klaim ini benar? Sebenarnya di antara dua kegiatan tersebut, mana sih yang lebih banyak membakar kalori?
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS One, para peneliti dari University of Montreal membandingkan pembakaran kalori antara berhubungan seks dengan berlari. Ditemukan bahwa berlari jauh lebih banyak membakar kalori dibanding berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan hubungan seks , pria menggunakan 4,2 kilokalori per menitnya. Dibanding itu, perempuan hanya menggunakan 3,1 kilokalori per menitnya.
Sementara saat melakukan sesi olahraga lari selama 30 menit, pria menggunakan 9,2 kilokalori per menit dan perempuan menggunakan 7,1 kilokalori per menitnya.
Para peneliti menemukan adanya perbedaan jumlah kalori yang dibakar antara pria dengan perempuan. Antony Karelis, profesor dari Departemen Kinantropologi University of Montreal sekaligus pemimpin riset ini, mengatakan hal tersebut akibat berat badan pria.
"Pria memiliki berat badan yang lebih berat dibanding perempuan, dan hal ini membuat energi yang digunakan oleh pria untuk suatu jenis olahraga jauh lebih besar," ujar Karelis sebagaimana dilansir Time.
Kelemahan dalam riset ini adalah waktu hubungan seks yang dipelajari bisa mencapai kisaran 25 menit, jauh lebih lama dibanding lama rata-rata berhubungan seks. Sebab, dalam riset lain yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, ditemukan bahwa rata-rata seks hanya berlangsung sekitar enam menit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Karelis menambahkan bahwa jumlah kalori yang terbakar saat seks bervariasi antara satu sesi dengan sesi lainnya. Menurutnya, jika pada akhir sesi Anda berkeringat dan terengah-engah, kemungkinan Anda membakar kalori lebih banyak.
Posisi saat berhubungan seks juga mempengaruhi jumlah kalori yang dibakar. Dalam riset yang dipublikasikan di jurnal JAMA Internal Medicine dijelaskan bahwa berada di posisi atas saat berhubungan seks memerlukan energi yang lebih besar dibanding saat berada di posisi bawah.
Jadi, ternyata klaim bahwa berhubungan seks lebih banyak membakar kalori tubuh daripada berolahraga ternyata salah ya.