Perempuan Ini Punya 2 Rahim dan Melahirkan 2 Kali dalam 1 Bulan

29 Maret 2019 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang ibu di Bangladesh baru saja melahirkan sepasang bayi kembar. Uniknya, proses kelahiran itu terjadi 26 hari setelah si ibu melahirkan bayi laki-laki.
ADVERTISEMENT
Ibu bernama Arifa Sultana itu melahirkan bayi pertamanya pada Februari. Bayi itu lahir secara prematur. Kemudian pada 21 Maret lalu, Sultana mengeluhkan sakit perut, ia langsung dibawa ke rumah sakit akibat keluhannya itu.
Saat melakukan pemeriksaan, dokter menemukan hal unik. Sultana memiliki dua rahim dan sedang hamil anak kembar. Dokter kemudian melakukan operasi Caesar untuk membantu kelahiran dua anak kembar tersebut.
"Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya," ungkap ginekolog Sheila Poddar, yang membantu kelahiran bayi kembar Sultana, kepada BBC News.
Menurut para ahli, Sultana mengalami kondisi bernama uterus didelphys. Kondisi ini terbilang langka. Hanya ada pada satu dari 2 ribu perempuan. Salah satu efek dari kondisi ini adalah bisa membuat perempuan jadi memiliki dua rahim.
Ilustrasi rahim manusia. Foto: Henry Vandyke Carter - Henry Gray via wikimedia commons.
Uniknya, sel telur di kedua rahimnya dibuahi pada waktu yang sama. Artinya, satu bayi berkembang di satu rahim, sedangkan bayi kembar berkembang di rahim yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Diduga hanya satu perempuan di antara 50 juta orang perempuan yang mengalami hal ini, melahirkan tiga bayi dari dua rahim berbeda. Jadi bisa dibilang kejadian ini sangat jarang terjadi.
Uterus didelphys terjadi saat manusia masih di dalam tahap embrio. Kondisi ini terjadi ketika penyatuan dua tabung yang membentuk rahim tidak terjadi. Akibatnya, si bayi terlahir dengan dua rahim berbeda.
Ilustrasi embrio manusia. Foto: DrKontogianniIVF via pixabay
Menurut laporan IFL Science, kebanyakan perempuan tidak menyadari kalau dirinya memiliki kondisi ini. Kondisi unik pada tubuh perempuan ini baru bisa diketahui melalui pemeriksaan USG.
Pada kasus Sultana, rahim keduanya tidak diketahui dokter sebelumnya. Ini karena ia tidak pernah menjalani pemeriksaan USG selama kehamilannya.
Untungnya, hal ini tidak berdampak buruk pada kesehatan Sultana. Meski harus melahirkan tiga kali berturut-turut, ia bersama ketiga bayinya, sekarang dalam kondisi sehat.
ADVERTISEMENT