Pertama di Dunia, India Bakal Buka Taman Safari Harimau Hitam Super Langka

31 Januari 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau hitam langka di India. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Harimau hitam langka di India. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah negara bagian Odisha, India, bakal membuka taman safari harimau hitam super langka pertama di dunia. Ini merupakan upaya mereka memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk melihat langsung harimau langka tersebut.
ADVERTISEMENT
Harimau hitam ini dilaporkan muncul di Similipak Tiger Reserve (STR) sejak pertengahan 1970-an. Kawasan tersebut juga diyakini sebagai satu-satunya habitat harimau hitam di seluruh dunia. Mereka bukan spesies terpisah, melainkan harimau Bengal (Panthera tigris tigris) yang mengalami mutasi genetik.
Ketua Menteri Pemerintahan Odisha, Naveen Patnaik, mengatakan taman safari baru ini rencananya akan dibuka di dekat Baripada di distrik Mayurbhanj di negara bagian Odisha. Menurut Indian Express, jaraknya hanya 15 kilometer dari STR. Area baru ini luasnya sekitar 200 hektare dan berbatasan dengan Jalan Raya Nasional 18.
Menurut Scientific American, satu dari tiga harimau di STR memiliki warna hitam dominan. Harimau ini merupakan hasil mutasi genetik yang menyebabkan hewan tersebut memiliki warna hitam akibat kelebihan pigmen melanin.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini juga dialami oleh hewan lain termasuk lynx dan anjing. Selain mengalami melanistik, hewan juga terkadang mengalami albinisme –efek sebaliknya dari mekanistik–, atau leucistic yang semuanya menunjukkan variasi pola warna karena perbedaan genetik dalam jumlah melanin.
Secara teknis, harimau STP disebut pseudomelanistic dengan variasi bulu yang menyebabkan garis-garis hitamnya menjadi sangat besar atau bahkan menyatu. Sebuah studi yang terbit di jurnal PNAS pada 2021 menelusuri mutasi tersebut ke satu gen yang disebut Transmembrane Aminopeptidase Q atau taqpep pada 10 dari 12 harimau yang diuji dalam penelitian.
Hasilnya, tak satu pun dari 395 harimau yang hidup di luar STR memiliki satu salinan mutasi gen. Ini membuktikan harimau hitam STR tidak berkembang biak dengan harimau di luar wilayah jelajahnya. Inilah yang dikenal sebagai sifat resesif autosomal.
ADVERTISEMENT
Menurut makalah tersebut, temuan ini menunjukkan harimau hitam di STR bisa menjadi kabar buruk karena merupakan indikator adanya masalah yang lebih besar, yakni perkawinan sadarah mungkin sudah terjadi di sana akibat rendahnya keragaman populasi yang disebabkan oleh fragmentasi habitat yang dilakukan manusia kepada harimau.