Pohon Tropis Tertinggi di Dunia Ada di Malaysia, Tingginya 100 Meter

8 April 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara, pohon tropis tertinggi di dunia. Foto: Unding Jami via Environmental Change Institute.
zoom-in-whitePerbesar
Menara, pohon tropis tertinggi di dunia. Foto: Unding Jami via Environmental Change Institute.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti dari Inggris dan Malaysia menemukan hal luar biasa di dalam sebuah hutan hujan di Sabah, Kalimantan, Malaysia. Mereka menemukan pohon tropis dengan tinggi mencapai 100,8 meter. Ini adalah pohon tropis tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
Karena ukurannya yang tinggi seperti menara, pohon itu diberi nama "Menara" oleh para ilmuwan dari Environmental Change Institute, University of Oxford. Mereka ingin mempelajari Menara itu untuk mengetahui bagaimana si pohon bisa tumbuh sangat tinggi dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Menara adalah jenis pohon meranti kuning yang punya nama latin Shorea faguetiana. Pohon ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dan Malaysia.
Sekelompok peneliti bisa menemukan Menara dengan meggunakan teknologi laser atau LiDAR (Light Detection and Ranging).
Sebuah pesawat yang membawa alat LiDAR terbang di atas daerah penelitian dan perangkat itu kemudian menembakkan gelombang laser yang nantinya memantul kembali ke alat ketika bertemu dengan bagian dasar hutan. Dari situ, LiDAR bisa memberikan data untuk dijadikan peta topologi.
ADVERTISEMENT
Melihat data yang dari LiDAR, para peneliti bersiap mencari Menara. Pada 2018, mereka menemukannya dan melakukan pemindaian untuk mendapat data 3 dimensi pohon itu. Tim ilmuwan juga melakukan pengambilan gambar atas pohon Menara dengan menggunakan drone.
Pada 2019, Menara dipanjat orang untuk dihitung tinggi pastinya. Unding Jami dari Southeast Asia Rainforest Research Partnership mendapat kehormatan melakukannya. Ia menggunakan alat ukur pita meter untuk mengukur tinggi pasti Menara.
"Pohon ini sangat seram untuk dipanjat, di atas sangat berangin karena pohon lain berjarak agak jauh," ungkap Jami, seperti dikutip Live Science. "Tapi jujur saja, pemandangan dari atas sangat luar biasa. Saya tidak bisa bilang apa-apa kecuali itu ada pemandangan yang sangat sangat luar biasa."
ADVERTISEMENT
Dari usaha Jami terungkap bahwa Menara adalah tumbuhan berbunga tertinggi di dunia. Tingginya yang mencapai 100,8 meter mengalahkan pemegang rekor sebelumnya yang dipegang oleh pohon kayu putih (Eucalyptus regnans) di Tasmania, Australia, yang memiliki tinggi 99,6 meter.
Pohon kayu putih tertinggi di dunia yang ada di Tasmania, Australia. Foto: TTaylor via wikimedia commons.
Menara punya berat sekitar 81.500 kilogram. Itu belum menghitung akarnya. Ada 5 persen massanya berasal dari bagian mahkotanya yang punya luas 40 meter, sedangkan 95 persen sisanya berasal dari batangnya.
Para peneliti mengatakan, batangnya Menara sangat lurus. Titik massa batang pohon berada di ketinggian 28 meter. Hal ini mengindikasikan bahwa Menara sangat simetris dan memiliki keseimbangan yang baik meski tumbuh di lereng.
Peneliti menuturkan bahwa Menara dalam bahaya. Pohon ini punya risiko mengalami kerusakan karena angin. Tapi, risiko tersebut terbilang kecil karena Menara cukup terlindung berkat posisinya di sebuah lembah.
Menara, pohon tropis tertinggi di dunia. Foto: Alexander Shenkin via Environmental Change Institute.
ADVERTISEMENT
Tak akan tambah tinggi
Menurut para peneliti, pohon Menara tidak akan tambah tinggi. Mereka menjelaskan, ada beberapa faktor
yang menghalangi hal ini terjadi. Misalnya, pohon kesulitan membawa air ke batang paling tingginya.
Para peneliti menambahkan, mungkin ada pohon tropis lain yang lebih tinggi dari Menara. Tapi, kemungkinan besar tingginya tidak akan jauh berbeda dari pohon yang tumbuh di Malaysia ini.
"Berdasarkan bukti yang kami telah temukan pada batasan mekanis akibat angin, adalah suatu hal yang tidak mungkin ada pohon yang jauh lebih tinggi," kata Yadvinder Malhi, profesor ilmu ekosistem di University of Oxford.