Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polling kumparan: 89% Orang Ngerasa Jabodetabek Panas Banget Akhir-Akhir Ini
27 April 2023 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 89 persen pembaca kumparan merasa daerah Jabodetabek akhir-akhir ini sangat panas. Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan hasil polling kumparan yang diedarkan pada 19-27 April 2023.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 2.029 responden yang menjawab polling ini. Sebanyak 1.805 orang mengakui akhir-akhir ini di daerah Jabodetabek terasa sangat panas . Sementara, 11 persen atau 224 orang menilai panas di Jabodetabek itu biasa saja.
Sebelumnya, Cuaca panas sempat melanda Jakarta, Bogor, Depok, hingga Bekasi sejak Selasa (18/4). Suhu yang disebut-sebut lebih panas dari biasanya ini membuat banyak orang merasakan badan jadi lengket atau pliket.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ), indeks UV di Indonesia pada siang hari sedang berada dalam kategori sangat tinggi belakangan ini. Tingginya indeks UV terjadi pada pukul 12.00 hingga 15.00.
"Pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori 'Low' di pagi hari, mencapai puncaknya di kategori 'High', 'Very high', sampai dengan 'Extreme' ketika intensitas radiasi Matahari paling tinggi antara siang dan menjelang sore hari waktu setempat, dan bergerak turun kembali ke kategori 'Low' di sore hari,” papar Hary Tirto Djatmiko, Koordinasi Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, saat dihubungi kumparanSAINS pada Selasa (18/4).
ADVERTISEMENT
Sinar UV matahari di Jakarta bisa menembus kategori sangat tinggi karena banyak faktor. Salah satunya, sudut datang matahari; semakin tegak, maka semakin banyak mengandung sinar ultraviolet. Selain posisi dan waktu pergerakan matahari, semakin banyak awan, maka sinar ultraviolet yang sampai ke Bumi akan semakin kecil.
Paparan UV yang tinggi hingga ekstrem tentu membuat cuaca akan lebih panas dan terasa lengket di badan. Hal tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta atau Jabodetabek, tetapi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Mengingat paparan UV yang lagi jahat banget begini, BMKG memberi update prediksi indeks UV Sinar Matahari di akun Instagram @infobmkg, agar publik dapat melakukan langkah antisipasi.
Agar kulit tidak terbakar, warga diminta untuk berada di dalam ruangan, meminimalkan waktu di bawah paparan matahari dari jam 10.00 pagi hingga 16.00, serta mengoleskan pelembab tabur surya SPF 30+ sebagai langkah perlindungan.
ADVERTISEMENT