Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Potret Mengerikan Kuburan Paus Bawah Laut, Gelap Banyak Tengkorak
29 September 2022 7:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang fotografer Swedia, Alex Dawson, berhasil mengambil potret mengerikan dari kuburan paus bawah laut. Berkat fotonya yang menakjubkan itu, ia mendapat menjadi juara pertama Scuba Diving's 2022 Underwater Photo Contest untuk kategori Wide Angle.
ADVERTISEMENT
“Ketika saya mengambil gambar, saya ingin menciptakan gambar yang membuat orang memiliki perasaan ‘Saya berharap ada di sana’. Itu mantra saya,” kata Dawson kepada Newsweek.
Dawson dan rekannya, Anna Von Boetticher, berenang di antara 20 bangkai paus di bawah bongkahan es setinggi 1 meter di teluk Tasiilaq, Greenland. Situs yang dikenal sebagai flenseplasmen, jika diterjemahkan menjadi “tempat menguliti”, adalah lokasi para pemburu Inuit mengumpulkan bangkai dan menelanjanginya hingga menjadi tulang belulang.
“Biasanya untuk melihat tulang ikan paus seperti ini, Anda membutuhkan kapal selam,” kata Dawson.
Bangkai paus di Greenland terletak 4,5 hingga 6 meter di bawah permukaan air, sehingga tidak membutuhkan kapal selam untuk melihatnya. Untuk bisa mengambil gambar, Dawson harus berenang di bawah es selama lebih dari satu jam, di air dingin bersuhu 2 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya titik masuk ke dalam air adalah lubang kecil seukuran manusia. Dia harus turun ke dalam kegelapan, dan di bawah kegelapan itu terdapat tulang belulang ikan paus dengan ukuran besar, seperti fosil dinosaurus.
Adapun tulang tersebut milik paus minke, yang bisa tumbuh hingga panjang 10 meter dengan berat mencapai 10 ton atau 10.000 kilogram. Mereka dilindungi di bawah Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut , meski faktanya hiu minke adalah hewan yang paling tidak diperhatikan oleh IUCN.
Dawson mengatakan, suku Inuit bisa mengumpulkan 10 paus per tahun dari 100.000 populasi. Ini adalah perjalanan kedua Dawson ke Greenland, setelah ekspedisi sebelumnya dilakukan pada tahun 2019.
"Yang menarik dari Greenland dan es yang ada di dalamnya adalah setiap kali Anda menyelam akan selalu terlihat berbeda karena esnya bergerak. Pada dasarnya setiap kali menyelam baru," kata Dawson.
ADVERTISEMENT