Rasa Lapar Elang Bido Diduga Sebabkan Serangan Lebah di Gunungkidul

23 November 2018 10:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung Elang Ular Bido (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Burung Elang Ular Bido (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Elang ular bido, atau dikenal juga dengan nama ilmiahnya Spilornis cheela adalah elang besar yang terdapat di beberapa wilayah di Asia termasuk di Indonesia. Populasi elang ini terus menurun dari tahun ke tahun. Namun beberapa ekor elang bido sempat terlihat di Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Junita Parjanti, menjelaskan bahwa pihaknya sangat memperhatikan keberlangsungan elang bido. Ia juga mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melepasliarkan elang bido termasuk di kawasan Taman Hutan Raya Bunder, Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
“Elang bido itu seperti yang kita lepas di daerah Bunder itu. Itu jenis yang berbeda. Populasi tidak tahu persis angkanya karena itu jauh di luar kawasan tetap harus kita cek dulu,” jelasnya saat dihubungi kumparan, Kamis (22/11).
Meski tidak mengetahui jumlah secara pasti elang bido yang tersisa, Junita mengatakan bahwa warga masyarakat sekitar harus tetap memperhatikan kondisi elang bido. Terlebih, ketersediaan pakan elang bido saat ini semakin menipis.
“Kemarin kita lepas di daerah Bunder karena di sana pakannya tersedia,” bebernya.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat diimbau tetap berhati-hati menyikapi iklim dan lingkungan yang sepertinya sudah harus kita perbaiki.”
Elang Bido, Spilornis Cheela (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Elang Bido, Spilornis Cheela (Foto: Shutter Stock)
Minggu (18/11) lalu, kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul digegerkan dengan serbuan lebah di puncak gunung. Delapan orang pendaki gunung terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena sengatan lebah.
Diduga, lebah-lebah tersebut berhamburan karena adanya serangan dari elang ular bido.
Kurangnya ketersediaan pakan elang bido diduga menjadi penyebab burung-burung yang sudah kelaparan tersebut menyerang sarang lebah. Imbasnya, lebah-lebah tersebut keluar dari sarang dan menyerang manusia di Gunung Api Purba Nglanggeran.
Gunung Api Purba Nglanggeran (Foto: Naufal Abdurrasyid/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Api Purba Nglanggeran (Foto: Naufal Abdurrasyid/kumparan)
Junita menambahkan, elang bido biasanya tidak memangsa lebah namun memangsa binatang seperti tikus, kelinci, hingga tupai.
“Elang bido makan tikus, kelinci, tupai jadi kalau kita lempar tikus dia langsung bisa menyambar makanan yang di alam itu,” tambah Junita.
ADVERTISEMENT
“Kebutuhan pakannya jadi berkurang. Kita perlu analisa dulu kenapa sampai terjadi anomali seperti ini.”
Selain di Nglanggeran, kejadian elang bido memangsa lebah juga pernah terjadi di Sermo, Kulon Progo.
“Kalau tidak salah ingat kejadian ini sempat terjadi di Sermo itu kan banyak elang juga nyerang sarang lebah. Sekarang kita harus lebih peduli terhadap lingkungan bagaimanapun satwa liar butuh hidup dan kebutuhan pakan. Karena tidak tersedia dia menyerang bahkan bisa menyerang orang,” bebernya.