Ratusan Kerangka Kuda yang Dikurbankan di Zaman Perunggu Ditemukan di China

2 November 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu dari enam kuburan kuda yang digali di Yaoheyuan di barat laut China.   Foto:  Kai Bai/Antiquity Publications Ltd
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu dari enam kuburan kuda yang digali di Yaoheyuan di barat laut China. Foto: Kai Bai/Antiquity Publications Ltd
ADVERTISEMENT
Arkeolog di China menemukan sisa-sisa kota Zaman Perunggu yang dulunya diduga merupakan istana, parit, kuburan, lubang hewan kurban, tempat pembuatan tembikar, dan tempat pengecoran perunggu.
ADVERTISEMENT
Kota kuno yang dikenal sebagai Yaoheyuan itu terletak di kaki Pegunungan Liupan di barat laut China. Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity, kota ini pernah menjadi pusat kekuatan politik dan budaya selama Periode Zhou Barat, masa bersejarah yang berlangsung dari 1045 SM hingga 771, tepatnya pada masa Dinasti Zhou.
Meski di China terdapat situs-situs Zaman Perunggu lain, arkeolog menganggap Yaoheyuan kemungkinan merupakan pusat regional berdasarkan luas dan variasi struktur yang ditemukan selama penggalian.
Pengorbanan manusia dan hewan adalah praktik umum di Yaoheyuan, dibuktikan dengan banyaknya kuburan berisi sisa-sisa tulang manusia, kuda, lembu, kambing, domba, ayam, anjing, dan kelinci yang dikubur secara bersamaan.
Tulang bertuliskan ideogram yang mirip dengan karakter China. Foto: Kai Bai/Antiquity Publications Ltd
Peneliti setidaknya menemukan enam lubang kuburan berisi kuda yang ditumpuk berlapis-lapis, dengan kerangka dipecah menjadi beberapa bagian. Ini menunjukkan hewan-hewan tersebut kemungkinan dipotong sebelum dikubur. Total, arkeolog menemukan 120 kerangka kuda, termasuk beberapa anak kuda.
ADVERTISEMENT
“Penguburan dan konsumsi kuda tidak hanya menunjukkan kekayaan dan status pemerintahan Yaoheyuan, tapi juga ketersediaan kuda di wilayah ini,” tulis para peneliti sebagaimana dikutip Live Science. “Kuda adalah salah satu sumber daya penting di barat laut China selama periode Zhou Barat.”
Arkeolog juga menemukan situs pengecoran perunggu pertama yang diketahui pada periode Zhou Barat. Situs itu dipenuhi oleh tangki lumpur atau tumpukan sisa campuran tanah liat yang pernah digunakan untuk membuat cetakan, tempat pembakaran, dan pondasi bangunan.
Selain itu, peneliti menemukan berbagai artefak yang tersebar di seluruh situs, termasuk cetakan keramik, benda dari batu giok, dan peralatan pernis, bejana seladon, serta tulang belulang yang diukir menggunakan lebih dari 150 ideogram berbeda, atau simbol yang mewakili sebuah kata mirip dengan karakter China.
ADVERTISEMENT
Sebuah benda amazonite ditemukan di salah satu kuburan. Foto: Kai Bai/Antiquity Publications Ltd
Sementara penggalian di luar tembok kota ditemukan sisa-sisa rumah, lubang abu, lubang penyimpanan, tempat pembakaran dan jalan. Di dalam tembok kota, peneliti menemukan jaringan kanal dan saluran rumit yang melintasi pemukiman warga.
Hingga saat ini, masih sedikit penelitian yang berfokus pada Zhou Barat. Peneliti lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami Yaoheyuan selama periode Zaman Perunggu.
“Temuan yang tak tertandingi ini memberikan bukti baru yang signifikan untuk mengkaji landskap politik dan budaya China barat laut dan lebih luas lagi untuk menilai kembali hubungan antara pusat dan pinggiran selama akhir Zaman Perunggu China,” tulis peneliti.