Ratusan Patung Pasukan Terakota Kembali Ditemukan di China

6 Januari 2020 7:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barisan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Barisan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
Patung pasukan Terakota merupakan penemuan arkeologi paling fenomenal bagi sejarah China. Ribuan patung Terakota dibuat sekitar 2.200 tahun lalu untuk melindungi Kaisar Qin Shi Huang setelah kematiannya. Oleh karena itu, pasukan Terakota juga kerap dijuluki tentara penjaga bagi kehidupan akhirat sang kaisar.
ADVERTISEMENT
Awalnya, sejumlah petani menemukan 8.000 patung tentara, 500 lebih patung kuda, dan 130 kereta kuda, di kompleks makam Kaisar Qin Shi Huang, dekat Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, China, pada tahun 1974.
Seluruh patung tersebut dikubur di dalam tiga lubang utama dekat makam kaisar Tiongkok pertama itu. Ilmuwan meyakini, proyek pembuatan patung pasukan Terakota memakan waktu sekitar 30 tahun.
Suasana ratusan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Baru-baru ini, para arkeolog kembali menemukan 200 patung pasukan Terakota saat penggalian di lokasi bernama 'Lubang Nomor 1'. Dilansir Newsweek, selain menemukan tambahan patung Terakota, peneliti juga menemukan 12 patung kuda, 2 kereta kuda, pedang perunggu, busur, dan perisai. Seluruh patung dikubur dalam lubang seluas 400 meter persegi.
Shen Maosheng selaku pemimpin tim penggalian, mengatakan mayoritas prajurit yang baru ditemukan dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok prajurit pembawa tiang dan kedua, kelompok prajurit pembawa busur panah.
ADVERTISEMENT
Adapun proyek penggalian baru di Lubang No. 1 dimulai sejak 2009, bertujuan untuk lebih memahami sistem militer dan peralatan yang digunakan tentara Dinasti Qin. Sampai saat ini, para arkeolog masih terus melakukan penelitian untuk mencari titik terang bagaimana pasukan besar seperti Terakota bisa diciptakan.
Patung Prajurit Terakota Foto: Shutterstock/Zhao Jian Kang
Tahun lalu, penelitian yang dipimpin oleh Marcos Martinon-Torres dari Departemen Arkeologi di Universitas Cambridge, mengumumkan bahwa senjata-senjata perunggu Terakota sangat terawat dengan baik.
Alasannya, tanah makam di lokasinya mengandung pH basa, partikel kecil, dan kandungan organik rendah yang menjaga senjata dari pembusukan.
Lebih lanjut, peneliti bahkan menyebut senjata-senjata berusia lebih dari 2.000 tahun itu sebagai peralatan canggih karena dibalut lapisan anti-karat.
“Dalam beberapa hal, Tentara Terakota terasa seperti taman bermain yang luar biasa bagi para arkeolog: Besar, rumit, terawat dengan baik, digali dengan cermat, dan sangat menyenangkan,” ujar Maosheng.
ADVERTISEMENT
“Ini menimbulkan banyak pertanyaan yang menuntut pendekatan kolaboratif yang dibuat khusus dan membuat kita semua terhibur,” lanjutnya.
Sejarah mencatat, Dinasti Qin berlangsung hanya 15 tahun, dan pada masa itu untuk pertama kalinya China berada sebagai negara yang bersatu. Selain pasukan Terakota, Kaisar Qin Shi Huang juga menjadi sosok yang membangun Tembok Besar China.