Riset: Bersyukur Tak Cuma Bikin Bahagia Tapi Juga Menyehatkan

9 Desember 2019 8:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berlibur membuat seseorang bahagia saat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berlibur membuat seseorang bahagia saat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Banyak cara dilakukan orang untuk membuat suasana hati mereka diliputi perasaan bahagia. Sebagian memilih berbelanja atau liburan, tapi tak sedikit pula yang memperolehnya ketika berkumpul bersama orang-orang tercinta.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, penelitian terbaru mengungkapkan salah satu cara ampuh yang bisa membuat seseorang merasa bahagia dalam hidupnya. Kuncinya dua hal, berterima kasih dan bersyukur, begitu hasil temuan dari riset psikologi yang dilakukan peneliti.
Menurut laporan Thrive Global, tingkat kebahagiaan menjadi lebih besar ketika kita menunjukkan rasa terima kasih. Kebiasaan ini akan menuntun kita untuk hanya fokus terhadap hal-hal yang positif dalam hidup, bukan pada sesuatu yang buruk.
Selain itu, dengan bersyukur manusia akan teralihkan perhatiannya pada apa saja yang telah berhasil mereka raih bukan pada sesuatu yang tidak mereka miliki. Perasaan dan emosi ini, kata peneliti, memiliki banyak manfaat, di antaranya mampu meningkatkan kesehatan, hubungan yang terjalin juga akan lebih kuat, termasuk meningkatkan kemampuan untuk mengatasi berbagai kesulitan.
Ilustrasi seseorang merasa bahagia. Foto: Shutterstock
Dr. Robert A. Emmons dari University of California, Amerika Serikat, menggandeng Dr. Michael E. McCullough dari University of Miami untuk melakukan riset ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui efek keseluruhan pada suasana hati orang-orang ketika diminta menuliskan semua hal yang mereka syukuri dalam hidup. Efeknya akan dibandingkan dengan orang-orang yang diminta menuliskan semua hal yang membuat mereka tidak bahagia.
ADVERTISEMENT
Peneliti juga mengamati apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari para responden penelitian terlepas dari emosi apa yang mereka rasakan. Proses ini berlangsung selama 10 pekan dan masing-masing responden mengaku merasakan sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan mereka.
Studi lainnya juga menunjukkan hasil serupa dimana orang yang menyatakan rasa terima kasih baik dengan menuliskan atau menyampaikannya secara langsung pada pasangan mampu membuat mereka merasa bahagia. Kebahagiaan ini bahkan juga turut dirasakan orang yang menerima ucapan terima kasih tersebut.
Mengekspresikan rasa terima kasih mengarah pada pemikiran yang lebih positif terhadap orang yang dicintai. Jika dibiasakan, pandangan hidup juga mengarah ke hal-hal yang lebih positif. Nah, pandangan yang positif inilah yang dapat meningkatkan kesehatan manusia.
Ilustrasi pasangan bahagia. Foto: Pexels via Pixabay
Orang-orang yang memiliki kebiasaan berterima kasih dan bersyukur mengaku rutin berolahraga dan lebih jarang mengunjungi dokter dibandingkan orang-orang yang tidak membiasakan diri dengan kedua hal positif tadi.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, terdapat pengecualian dalam kasus tertentu misalnya pada wanita paruh baya yang bercerai. Begitu pula pada anak-anak dan remaja. Mereka tak menunjukkan perubahan suasana hati hanya dengan berterima kasih dan banyak bersyukur. Meski begitu, jumlah orang yang terpengaruh secara positif saat berterima kasih dan bersyukur melebihi jumlah orang-orang yang tidak melakukannya.
Mulai saat ini, kamu juga bisa mencoba kebiasaan tersebut misalnya dengan menulis jurnal rasa syukur secara rutin untuk memperoleh pola pikir yang positif serta perasaan bahagia.