Riset: Kemampuan Baca Tulis Anak Perempuan Lebih Baik dari Laki-laki

25 September 2018 15:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seoarang anak saat belajar menulis. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seoarang anak saat belajar menulis. (Foto: pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Psychologist mengatakan bahwa anak perempuan memiliki kemampuan membaca dan menulis lebih baik daripada anak laki-laki. Dalam riset itu disebutkan perbedaan ini bisa terlihat mulai kelas 4 SD dan perbedaannya akan semakin jelas saat di SMA.
ADVERTISEMENT
Penulis studi mengatakan penyebab hal ini terjadi adalah karena lebih banyak anak laki-laki yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Selain itu, membaca dan kemampuan bahasa seringkali dianggap sebagai sesuatu yang feminin sehingga lebih banyak dikuasai oleh anak perempuan.
Penelitian dilakukan oleh tim peneliti dari Griffith University. Mereka mempelajari data yang dikumpulkan selama tiga dekade dalam penelitian pendidikan di AS.
Data ini menunjukkan secara keseluruhan anak perempuan lebih baik dalam menulis sejak mereka kelas 4 SD. Perbedaan kemampuan ini terus terlihat hingga mereka berada di kelas 8 dan 12. Perbedaan kemampuan keduanya terlihat lebih jelas dalam kemampuan menulis daripada membaca.
Studi ini juga memperkirakan perbedaan kemampuan ini terjadi karena masalah perilaku anak laki-laki di kelas. Anak laki-laki cenderung mudah teralihkan perhatiannya dan lebih agresif.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peneliti menduga kalau anak laki-laki cenderung hanya menggunakan sebelah bagian otaknya, sementara perempuan menggunakan kedua belah otaknya. Otak memiliki dua bagian, kanan serta kiri dan keduanya memiliki tugas berbeda.
Anak Jalanan Belajar Menulis (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Jalanan Belajar Menulis (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Laura Shapiro, dosen senior dalam psikologi pengajaran di Aston University, Inggris, mengatakan kepada Newsweek bahwa penelitian ini “sangat penting" untuk dilakukan.
“Penelitian ini sangat penting karena menjadi bukti bahwa ada kesenjangan gender dalam belajar membaca dan menulis dan hal tersebut terjadi sejak kecil, dan kesenjangan tersebut semakin melebar seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini perlu diperhatikan karena membaca dan menulis sangat penting dalam proses akademis," ujar Shapiro.
Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan membaca dan menulis ini turut mempengaruhi kemampuan belajar anak laki-laki atau tidak.
ADVERTISEMENT