Seekor Buaya di Australia Ditemukan dengan Kepala dan Ekor Terpotong

31 Agustus 2019 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor buaya ditemukan di Australia dengan kepala terpotong. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Seekor buaya ditemukan di Australia dengan kepala terpotong. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
Seekor buaya di Australia ditemukan mati dalam kondisi yang mengenaskan. Kepala dan ekor buaya itu terpotong dan kini otoritas setempat sedang menyelidiki penyebab kematian buaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Yahoo News Australia melaporkan, buaya yang dimutilasi itu ditemukan di Crystal Rapids dekat kota Katherine di Northern Territory oleh seorang pria yang tidak disebutkan namanya. Pria tersebut membagikan foto-foto buaya itu ke Facebook.
Dalam foto-foto yang ditampilkan di situs Yahoo News Australia, terlihat buaya itu terpenggal dengan tubuh telentang di dalam air. Di foto lainnya, ujung ekor dari buaya tampak tergeletak di tanah. Bagi hewan tersebut, ekor digunakan untuk berenang dan melompat dari dalam air guna menangkap mangsa.
Seorang perwakilan dari Departemen Pariwisata, Olahraga, dan Budaya Northern Territory mengatakan kepada Yahoo News bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pemotong kepala buaya tersebut.
Menurut otoritas Northern Territory, mengambil atau mengganggu satwa liar yang dilindungi seperti buaya, bisa dikenakan denda sebesar 77.500 dolar AS atau setara dengan Rp 1,1 miliar, atau hukuman lima tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Bagian ekor buaya yang terpotong. Foto: Facebook
Adam Britton, pakar buaya di Charles Darwin University, mengatakan kepada Yahoo News Australia bahwa ia telah melihat banyak buaya di Northern Territory yang mati dengan cara yang sama selama bertahun-tahun. Menurut Britton, biasanya orang-orang memenggal kepala buaya yang sudah mati untuk disimpan sebagai suvenir. Penyebab buaya-buaya itu mati bisa karena sengaja dibunuh oleh manusia atau bisa juga karena terbunuh oleh manusia secara tidak disengaja.
Namun, ia berpendapat, pada kasus kali ini seseorang yang tidak suka buaya mungkin telah menembak buaya tersebut. “Apapun alasannya, mereka pasti berpikir kepala buaya bisa dijadikan suvenir bagus. Namun ini tindakan ilegal atau tanpa izin yang sangat berisiko,” ujarnya.
ABC melaporkan, tahun lalu tiga buaya ditemukan terpenggal di wilayah North Queensland hanya dalam kurun waktu beberapa bulan. “Mereka (buaya-buaya itu) adalah bagian intrinsik dari satwa liar Australia, dan bagi orang yang terus membunuh buaya, terus terang itu sedikit mengganggu,” ungkap Michael Beatty, juru bicara organisasi kesejahteraan hewan RSPCA kepada ABC.
ADVERTISEMENT
Buaya adalah hewan yang dilindungi di bawah hukum Northern Territory, Australia, dan internasional. Diperlukan izin khusus untuk “menjebak atau menembak” buaya di wilayah Northern Territory. Itupun dengan syarat buaya tersebut telah menyebabkan masalah dan masyarakat di sekitar sudah tidak punya alternatif penanganan lain selain membunuhnya.