Sepanjang 2019, Gunung Anak Krakatau Erupsi 106 Kali

30 Desember 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Anak Krakatau meletus. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Anak Krakatau meletus. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Status Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II atau Waspada setelah mengalami dua kali erupsi dalam dua hari belakangan. Pada Minggu (29/12), gunung yang berada di Selat Sunda tersebut mengalami erupsi pada pukul 05.29 WIB dengan tinggi kolom abu berwarna kelabu kurang lebih 50 meter di atas puncak.
ADVERTISEMENT
Kemudian Senin (30/12), erupsi kembali terjadi pada pukul 07.53 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak. Menurut pengamatan Badan Geologi, Kementerian ESDM, asap berwarna kelabu dengan intensitas tebal saat ini bergerak ke arah selatan.
Menurut data yang diterima kumparanSAINS dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau telah mengalami 106 kali erupsi sepanjang 2019, dengan intensitas gempa tercatat paling banyak 80 kali dalam sehari.
Rekaman CCTV Gunung anak krakatau Foto: shutterstock
“Erupsi terakhir itu kan 13 Oktober, sudah 13 Oktober itu tidak ada erupsi lagi. Tapi kan sekarang ada lagi, berarti bukan meningkat (erupsinya), memang masih dalam fase erupsi,” ujar Nia Haerani, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, saat dihubungi kumparanSAINS, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
Erupsi Gunung Anak Krakatau terekam pada Minggu (30/12) tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm. Durasinya tak kurang dari 1 menit 59 detik. Berdasarkan visual CCTV, letusan mencapai 200 meter dari dasar kawah.
Badan Geologi telah mengeluarkan peringatan bagi para wisatawan agar tidak mendekati kawah dalam radius 2 kilometer. Hal ini untuk mengantisipasi potensi erupsi susulan yang bisa terjadi. Meski intensitasnya kecil, material letusan tetap bisa membahayakan keselamatan jiwa.
“Tadi erupsi yang teramati secara visual yang paling tinggi itu pukul 07.53, ketinggiannya sekitar 2.000 meter, sekarang sudah cenderung menurun. Tadi sekitar jam 10 itu sudah 200 meter, warnanya tetap putih kelabu tebal,” pungkas Nia.
Gunung Anak Krakatau mengeluarkan material vulkanik terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (4/9/2018). Foto: ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia