Sering Alami Nyeri Otot? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

16 Januari 2023 9:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyeri otot karena. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyeri otot karena. Foto: Shutterstock
Nyeri otot merupakan satu kondisi yang sering dialami banyak orang. Kadang nyeri yang muncul dibiarkan begitu saja tanpa dicari penyebab dan cara mengatasinya. Kondisi ini memang terasa tidak genting, tapi bisa mengganggu aktivitas harian.
Rasa pegal dan nyeri dalam otot sebetulnya bisa terjadi karena beberapa penyebab, tergantung pada kondisi yang menyertai, letak rasa nyeri, dan durasinya.
Di sisi lain, nyeri otot juga bisa terjadi akibat kurangnya konsumsi vitamin D pada tubuh seseorang. Defisiensi vitamin D tidak hanya bisa menyebabkan lemah otot, tetapi juga menyebabkan tulang yang lemah dan rasa sakit pada tulang.
Lalu, apa saja penyebab dari munculnya nyeri otot ini? Bagaimana cara mendeteksinya, mencegah, dan mengatasinya?

6 Penyebab Umum Nyeri Otot

1. Aktivitas olahraga yang salah

Ilustrasi aktivitas olahraga yang bisa menyebabkan nyeri otot. Foto: Shutterstock
Salah satu aktivitas yang paling sering menyebabkan nyeri otot adalah olahraga. Para pemula olahraga tentu pernah merasakannya. Otot yang tidak terbiasa melakukan olahraga akan terasa tegang dan sakit. Tidak hanya itu, beberapa posisi yang salah juga bisa menyebabkan cedera otot.
Karenanya, bagi Anda yang akan melakukan aktivitas olahraga, sangat disarankan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan di setiap rutinitas. Selain itu, cobalah meminta bantuan instruktur, terutama olahraga berat, agar terhindar dari risiko cedera yang berakibat fatal.

2.Cedera otot dan aktivitas berat

Aktivitas berat yang dinamis dan mengandalkan satu otot tertentu bisa menyebabkan nyeri. Bersamaan dengan tidak terlatihnya otot untuk melakukan olahraga, beberapa kegiatan berat pun bisa menyebabkan nyeri dan sakit pada otot tubuh. Mengangkat barang yang berat misalnya, bisa menyebabkan nyeri punggung, nyeri lengan, bahkan persendian.
Anda sangat mungkin mengalami cedera otot karena adanya robekan serat otot dan tendon yang merusak pembuluh darah kecil. Jika hal ini terjadi, akan timbul rasa nyeri, memar, dan pendarahan lokal.

3. Postur tubuh tidak tepat

Postur tubuh buruk yang menyebabkan nyeri otot. Foto: Shutterstock
Sadarkan Anda bahwa beberapa postur tubuh bisa menyebabkan rasa sakit pada otot? Setidaknya ada 5 jenis postur yang bisa mengakibatkan otot tegang atau tertekan. Posisi membungkuk, misalnya. Postur ini biasa terjadi pada orang dengan tinggi yang berlebih atau terlalu sering menggunakan ponsel. Posisi membungkuk ini menimbulkan potensi sakit di wilayah punggung hingga pinggang dalam jangka panjang.
Selain itu, kebiasaan duduk membungkuk dan duduk terlalu lama, terutama saat kerja, juga bisa membuat cedera pada otot pinggang punggung, dan leher. Bahkan dua postur ini bisa menyebabkan risiko penyakit lainnya mulai dari GERD hingga tekanan darah tinggi. Dua postur lainnya yang sebaiknya dihindari adalah badan yang condong ke depan dan posisi terlalu lama bersandar.

4. Stres berlebihan

Ilustrasi stres berlebih. Foto: Shutterstock
Setiap orang punya batasnya tersendiri untuk menangani stres. Namun, jika stres berlarut terlalu lama tubuh bisa mengalami efek yang serius. Dilansir dari American Psychological Association, stres terbukti bisa mempengaruhi tubuh seseorang, termasuk muskuloskeletal (yang berhubungan dengan otot dan tulang).
Stres bisa membuat otot menjadi tegang secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa tidak nyaman sepanjang hari. Saat stres berlangsung secara terus-menerus, bagian tubuh yang paling terdampak adalah area kepala, bahu, leher, pundak, dan punggung bawah.

5. Kelainan neuromuskular

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, sempat jadi bahan pembicaraan karena gangguan otot mata yang dialaminya. Kondisi ini menyebabkan kelopak matanya lebih terkulai dan salah satu matanya tampak lebih kecil. Belakangan diketahui bahwa ia mengaku mengalami gangguan neuromuskular kronis yang bernama myasthenia gravis (MG).
Gangguan atau kelainan neuromuskular, merupakan istilah umum yang mencakup sejumlah besar penyakit dengan presentasi yang berbeda. Dilansir dari Physio Pedia, gangguan dan kondisi neuromuskular merupakan sekelompok kondisi yang mempengaruhi otot yang ada di lengan, kaki, jantung, paru-paru, atau saraf yang mengontrol otot.
Neuromuskular bisa menyebabkan otot melemah secara bertahap. gejala awal dari penyakit ini adalah otot melemah, mati rasa atau kehilangan sensasi, atrofi otot, kehilangan keseimbangan, sulit bernapas dan menelan, serta nyeri pada otot.

6. Autoimun atau penyakit lainnya

Beberapa penyakit tertentu juga bisa menyebabkan nyeri pada otot, salah satunya autoimun. Beberapa jenis autoimun yang bisa menyebabkan nyeri otot adalah lupus, multiple sclerosis (gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang), serta myositis.
Tak hanya penyakit autoimun, juga ada beberapa penyakit lain yang umumnya menyebabkan nyeri pada otot, seperti pilek, anemia, lyme disease, malaria, hingga trichinosis. Karenanya, setiap orang yang mengalami letak nyeri dan durasi nyeri tertentu perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Karena perbedaan letak dan penyebab nyeri otot, Anda perlu mengetahui treatment yang tepat untuk bisa meredakan rasa nyeri ini. Cara paling mudah untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri otot adalah dengan mengompres, memijat, atau melakukan peregangan.
Namun, Anda juga bisa menggunakan alat pereda rasa nyeri seperti Omron TENS. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) ini merupakan salah satu teknologi yang terbukti secara klinis dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendiri.
TENS dari Omron bahkan telah digunakan lebih dari 30 tahun oleh para profesional perawatan kesehatan, seperti ahli fisioterapi, dokter, kiropraktik, hingga spesialis nyeri.
Tanpa obat, TENS bisa membantu Anda meredakan rasa nyeri dengan beberapa cara, mulai dari memblokir pesan rasa sakit ke otak, memicu tubuh menghasilkan banyak endorfin, atau dengan meningkatkan sirkulasi darah.
TENS dari Omron ini bisa digunakan oleh orang dewasa yang menderita nyeri otot dan sendi. Pengguna TENS bisa dengan mudah menggunakannya di rumah dengan menempelkan bantalan produk pada area yang terasa sakit.
Omron TENS sendiri memiliki dia pilihan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, yaitu Omron TENS HV-F013 dan HV-F021. Omron TENS didesain secara simpel sehingga penggunanya bisa mengoperasikan hanya dengan satu tangan, bahkan bisa dipakai untuk terapi saat bepergian.
Ada banyak area tubuh yang bisa Anda pakaikan Omron TENS, mulai dari punggung bawah, pundak, persendian, lengan, hingga area kaki. Mode pijatan pun bisa Anda pilih sesuai keinginan—seperti tap, rub, knead—dengan 15 tingkat intensitas pijatan.
Bantalan TENS bisa dicuci dan tahan lebih lama hingga 150 kali pemakaian. Jadi, berbagai keluhan nyeri otot Anda, apa pun penyebabnya, bisa diredakan. Untuk bisa mendapatkan Omron TENS di toko alat kesehatan, apotek, dealer Omron Healthcare, atau bahkan di e-commerce. Yuk, redakan nyeri otot Anda dengan Omron TENS, sekarang!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Omron