Sistem Baru Ini Bisa Cegah Astronaut Nyasar di Luar Angkasa

7 Desember 2017 11:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronaut NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut NASA. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda bayangkan tersesat di tengah gelap dan hampanya luar angkasa. Jauh dari kehidupan, udara, dan air. Tak bisa bergerak bebas karena tidak ada gravitasi yang membantu Anda.
ADVERTISEMENT
Perlahan-lahan, Anda pun hanya bisa pasrah pada keadaan, tinggal menunggu bantuan atau maut.
Kemungkinan mengerikan itulah yang terus berada di atas kepala para astronaut. Meski kejadian seperti itu belum pernah terjadi, tetapi kemungkinannya tetap ada dan terus mengintai mereka.
Keinginan untuk mencegah hal semacam itu terjadilah yang kemudian menjadi ide di balik inovasi baru bernama "Take Me Home". Inovasi ini adalah buatan perusahaan bernama Draper.
Dilansir The Verge (5/12), Draper, perusahaan rekayasa teknik asal AS, tengah mengembangkan sebuah sistem yang dapat membantu para astronaut yang kehilangan arah dan orientasi saat berada di luar angkasa.
Sebenarnya sekarang ini para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS/International Space Station) memiliki dua cara untuk menjaga mereka tetap aman saat melakukan spacewalk, kegiatan berjalan di luar ISS di alam bebas luar angkasa sana.
ADVERTISEMENT
Dua cara tersebut adalah penggunaan tali pengait pada baju luar angkasa dan penggunaan sebuah tas jet yang disebut SAFER.
Astronaut di Luar Angkasa (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut di Luar Angkasa (Foto: NASA)
Ketika tali pengait yang menghubungkan tubuh astronaut dengan bagian ISS terputus, para astronaut itiu bisa menggunakan jet SAFER tersebut. Sayangnya, penggunaan jet SAFER cukup sulit dan membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa ahli dalam menggunakannya.
Hal itulah yang menurut Kevin Duda, insinyur sistem luar angkasa Draper, menjadi motivasi mereka dalam membuat sistem “TAKE ME HOME”.
"Sulitnya untuk menguasai operasi tersebut (SAFER) membuat kami termotivasi dalam mengembangkan hal itu dari prespektif otomatis," kata Duda.
Sistem tombol "Take Me Home" akan menggantikan kotak kontrol dari jet SAFER dengan sebuah sistem otomatis yang akan membawa astronaut langsung pada daerah yang aman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sistem tersebut juga dapat diaktifkan oleh astronaut lain dari dalam ISS, yang dapat segera bertindak ketika melihat rekannya dalam bahaya.
Sistem Navigasi di Baju Astronaut
Sebenarnya mengembangkan sebuah sistem otomatis seperti "Take Me Home" cukup sulit. Salah satu tantangannya adalah bagaimana menciptakan sistem navigasi yang bisa terpasang di baju luar angkasa, suatu hal yang sampai sekarang masih belum ada.
Tantangan kedua untuk menciptakan sistem navigasi tersebut adalah sulitnya menentukan posisi pasti dari benda atau orang di luar angkasa.
Namun begitu, Duda menjelaskan sistem yang ia kembangkan itu akan menggunakan kamera resolusi tinggi dan juga sebuah unit yang mampu menghitung pergerakan orang di luar angkasa.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa sistemnya akan menggunakan sebuah pelacak bintang untuk bisa melacak posisi astronaut berdasarkan posisi bintang-bintang.
ADVERTISEMENT
Duda juga menambahkan, jika sang astronaut berada di posisi orbit Bumi yang lebih rendah, sistem sinyal GPS kemudian juga dapat digunakan.
Tak Hanya Sistem Navigasi
Sistem rumit "Take Me Home" tak hanya berisikan sistem navigasi saja. Saat ini Draper sedang mengembangkan sebuah algoritma yang akan membantu memperhitungkan rute terbaik dan bebas bahaya bagi astronaut yang hanyut di luar angkasa untuk kembali menuju tempat yang aman atau pintu masuk ISS.
Jadi intinya, sistem "Take Me Home" ini akan membuat jet SAFER bekerja secara otomatis membawa astronaut ke tempat aman saat mereka dalam bahaya di luar angkasa sana.
Memerlukan Dukungan NASA
Draper telah melakukan demonstrasi di depan NASA bahwa sistem baru yang mereka buat dapat bekerja dengan baik dalam simulasi. Akan tetapi, untuk mengembangkan sistem ini lebih lanjut, diperlukan dukungan dana dari NASA.
ADVERTISEMENT
"Teknologi ini bisa menjadi solusi, kita hanya memerlukan komitmen dari costumer (NASA) untuk membuat sistem ini menjadi kenyataan," kata Duda.
Draper yakin sistem ini dapat membantu kehidupan banyak manusia, tak hanya membantu para astronaut di luar angkasa. Sebagai contoh, sistem "Take Me Home" ini juga dapat membantu para penyelam untuk lebih mudah mencari jalur pulang.
Selain itu, sistem ini juga dapat dibuat untuk membantu para pemadam kebakaran dalam menemukan rute aman untuk keluar dari gedung yang tengah terbakar.
"Ada kegunaan yang dampaknya juga besar bagi kehidupan di Bumi, sebagaimana dampak besarnya ke para astronaut," kata Duda.
Semoga dengan adanya sistem ini para astronaut di ISS bisa melakukan spacewalk dengan tenang.
ADVERTISEMENT