Sultan Al Neyadi Jadi Astronaut Arab Pertama yang Spacewalk di Luar Angkasa

29 April 2023 17:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Al Neyadi, astronaut asal Uni Emirat Arab. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Al Neyadi, astronaut asal Uni Emirat Arab. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Astronaut asal Uni Emirat Arab (UEA), Sultan Al Neyadi, baru saja mencetak sejarah. Dia menjadi astronaut Arab pertama yang melakukan spacewalk di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Spacewalk merupakan kegiatan yang dilakukan astronaut di luar pesawat antariksa atau Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) saat mereka berada luar atmosfer Bumi.
Nah, manuver tersebut dilakukan oleh Al Neyadi pada Jumat (28/4) waktu setempat. Spacewalk Al Neyadi berlangsung selama 7,01 jam di sisi kanan struktur rangka ISS, dan dilakukan bersama dengan astronaut NASA, Stephen Bowen.
Aktivitasnya juga gak cuma 'jalan-jalan' di luar angkasa saja. Keduanya mengerjakan serangkaian tugas persiapan yang melibatkan perutean kabel listrik.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemasangan panel surya keempat ISS yang dikenal sebagai International Space Station Roll-Out Solar Arrays (iROSA). Tugas selanjutnya adalah mencabut unit Radio Frequency Group (RFG), yang saat ini tetap terpasang di ISS karena sulit dilepas.
ADVERTISEMENT
Sultan Al Neyadi, astronaut asal Uni Emirat Arab. Foto: NASA
Sebelum melakukan spacewalk, serangkaian pemeriksaan fisik dilakukan untuk memastikan keselamatan para astronaut. Sebab, Al Neyadi dan Bowen menghadapi dua tantangan utama selama spacewalk di luar ISS, yakni radiasi dan suhu ekstrem.
Lingkungan sekitar di luar ISS bisa mencapai suhu hingga 120 derajat Celsius di bawah sinar Matahari. Suhunya bisa turun drastis hingga -150 derajat Celsius ketika Matahari tidak terlihat.
"Sementara Sultan sedang melakukan terobosan eksperimen ilmiah di ISS, penambahan spacewalk menunjukkan dimensi lain dari keahlian luar biasa UEA dalam eksplorasi antariksa. Pencapaian ini akan memainkan peran penting dalam memulihkan Stasiun Luar Angkasa Internasional ke operasional penuhnya, memperkuat posisi UEA sebagai kontributor utama komunitas antariksa global," kata Al-Marri, seperti dikutip NDTV.
ADVERTISEMENT
Al Neyadi merupakan bagian dari tim astronaut Crew-6 yang meluncur ke ISS pada Maret 2023 lalu. Dia terbang dengan roket SpaceX dari Cape Canaveral, Florida, AS.
Pria berusia 41 tahun itu juga menjadi orang kedua dari negara Teluk yang pergi ke luar angkasa, setelah Hazza Al Mansoori yang melakukan misi antariksa selama delapan hari pada 2019 lalu.